Terima Audiensi Buruh PT. KMK Plastics Indonesia, Komisi IV Doa Bersama untuk Bunda Ika

Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Bekasi, Nyumarno saat memimpin doa bersama untuk Bunda Ika sesaat sebelum memulai audiensi dengan para buruh PT. KMK Plastics Indonesia, Kamis (18/07).
Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Bekasi, Nyumarno saat memimpin doa bersama untuk Bunda Ika sesaat sebelum memulai audiensi dengan para buruh PT. KMK Plastics Indonesia, Kamis (18/07).

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Komisi IV DPRD Kabupaten Bekasi menggelar doa bersama untuk Ika Liviana Gumay, istri Presiden KSPI yang juga merupakan Presiden FSPMI, Said Iqbal yang meninggal dunia.

Doa bersama dipimpin anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Bekasi, Nyumarno saat menerima audiensi para buruh PT. KMK Plastics Indonesia yang mengadukan persoalan ketenagakerjaan di tempat mereka bekerja, Kamis (18/07).

“Iya tadi audiensi dibuka dengan doa bersama untuk Bunda Ika dan dipimpin oleh Pak Dewan Nyumarno,” kata Yasir, salah seorang staff di Komisi IV DPRD Kabupaten Bekasi.

Mereka menggelar doa bersama dengan membacakan surat Al Fatihah untuk Bunda Ika- panggilan akrab Ika Liviana Gumay.

“Pak Dewan Nyumarno juga bercerita tentang kisah Bunda Ika yang telah mendampingi perjuangan  Said Iqbal selama puluhan tahun serta kedekatan antara Bunda Ika dengan dia dan istrinya,” tutur Yasir.

Bahkan, sambungnya, saat memimpin doa bersama, Nyumarno juga terlihat menundukan kepala dan meneteskan air mata kesedihan atas kepergian Bunda Ika.

Saat dihubungi melalui selularnya, Nyumarno menyatakan rasa duka cita yang mendalam atas kepergian Bunda Ika. “Kesedihan ini juga pasti dirasakan oleh mayoritas buruh atau pekerja di Bekasi,” ucapnya.

Nyumarno mengaku dirinya mengenal Bunda Ika sejak tahun 2005. Keakraban berlanjut ketika almarhumah kerap menyambangi tenda perjuangan PT.Kymco di tahun 2008. “Waktu itu saya masih berjuang bersama ratusan buruh PT.Kymco. Dulu saya pekerja dan pengurus serikat FSPMI PT.Kymco,” kata dia.

Keakraban tak hanya dirasakan oleh Nyumarno melainkan juga istri dan anak-anaknya. Bahkan Bunda Ika pernah meluangkan waktu untuk menyambangi kediaman Nyumarno  baik saat tinggal di Ciantra, ataupun disaat menempati rumah dinas DPR RI di Kalibata.

“Istri dan anak saya kenal sangat baik dengan almarhum Bunda Ika, ramah dan familiar, sering dibawain hadiah anak saya kalau dia main ke rumah. Saya juga sering diajak ke rumahnya, sering curhat, atau makan duren bareng di Kalibata,” ungkap Nyumarno dengan nada sedih.

Dirinya mengucapkan bela sungkawa yang mendalam, serta doa terbaik untuk almarhumah Bunda Ika. Selain itu, dirinya juga mendoakan agar Said Iqbal, anak serta segenap keluarga yang ditinggalkan almarhumah tetap tabah.

“Kalau takziah ke rumah duka belum karena masih ada agenda rapat pimpinan di DPRD membahas KUA PPAS APBD Perubahan 2019, tetapi nanti rencananya ikut doa dan tahlil di rumah duka,” kata Nyumarno seraya mengatakan sudah mengirimkan karangan bunga duka cita ke rumah almarhum.

Diketahui, Ika Liviana Gumay meninggal dunia pada hari Rabu, tanggal 17 Juli 2019 jam 21.55 WIB di Rumah Sakit Premiere Jatinegara. Ika meninggal setelah belasan tahun berjuang melawan penyakit Lupus.

Jenazah dimakamkan di TPU Kalisari, Jakarta Timur sekitar pukul 12.30 WIB setelah disalati di Masjid Jami’ Nurul Islam. Almarhumah menikah dengan Said Iqbal dan telah dikaruniai satu orang anak bernama Syarifah Soraya. (BC)

Pos terkait