BERITACIKARANG,COM, CIKARANG TIMUR – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Bekasi beberapa pekan terakhir mengakibatkan tanah longsor.
Hal ini membuat salah satu sisi tembok rumah warga di Kp. Rawa Banteng RT 002/03 Kelurahan Sertajaya, Kecamatan Cikarang Timur ambruk.
Sumiyati (30) pemilik rumah menjelaskan ambruknya tembok rumah tidak terjadi begitu saja.
Peristiwa ini dipicu pergerakan tanah yang terjadi sejak dua pekan terakhir akibat tingginya intensitas hujan di wilayahnya.
Puncaknya, pada Kamis 04 Februari 2021 malam satu sisi tembok rumah yang berada di tepi tebing ambruk setelah tanah di bawah bangunan rumah longsor.
“Longsornya itu gak sekaligus, jadi dua Minggu itu tanah bergerak akhirnya malam itu longsor,” kata Sumiyati, Sabtu (06/02).
Guna mengantisipasi adanya korban jiwa apabila terjadi longsor susulan, aparatur Pemerintah Kelurahan Sertaja mengevakuasi 6 penghuni rumah.
Satu unit rumah kontrakan disewa untuk dijadikan tempat penampungan sementara korban longsor.
“Iya ini kita terpaksa mengungsi,” kata Sumiyati.
Lurah Sertajaya, M Toha menjelaskan selain diakibatkan pergerakan tanah, longsor juga dipicu adanya aktivitas proyek perluasan lahan parkir salah satu pengembang di bawah tebing.
Oleh karena itu, pihaknya juga akan meminta pertanggungjawaban pihak pengembang atas bencana longsor yang mengakibatkan kerusakan rumah warga.
“Mereka ini (penghuni rumah korban longsor -red) kita evakasi, kita kontrakan dulu. Kita juga akan meminta pertanggungjawaban Jababeka minta ganti rugi atas kerusakan rumah,” kata dia.
Selain rumah milik Sumiyati, terdapat empat rumah lainnya yang juga terancam longsor lantaran berdiri di tepi tebing. (BEN)