BERITACIKARANG.COM, PEBAYURAN – Diingatkan agar tidak melakukan vandalisme, sekelompok remaja malah mengancam warga Desa Karanghaur, Kecamatan Pebayuran dengan senjata tajam.
Bambang (17) warga sekitar mengaku geram atas tindakan tak terpuji sekelompok remaja seusianya itu lantaran mengancam dengan senjata tajam saat ditegur agar tidak mencorat-coret tembok Madrasah Tsanawiyah (MTs) di lingkungan tempat tinggalnya.
“Saya liat mereka sedang mencorat coret tembok saya tegur ‘wooy!’ Eh mereka malah mengancam pake clurit jadi saya lawan,” kata Bambang, Selasa (16/02).
Bambang dibantu orang tua dan warga lainnya kemudian berhasil menangkap dua dari lima remaja tersebut. Sementara tiga remaja lainnya berhasil melarikan diri dengan sepeda motor.
“Saya liat anak saya diancam samurai ada juga yang bawa senjata api. Jadi saya lawan saya tendang motornya sampai rusak terus saya tangkap dua anak ini,” kata Maceng, orang tua Bambang.
Kedua remaja yang belakangan diketahui berinisial AG dan AT yang berstatus pelajar salah satu SMK swasta itu nyaris menjadi bulan-bulanan masa.
Beruntung, petugas kepolisian yang melintas di lokasi kejadian langsung mengamankan keduanya dari kepungan warga. Saat ini, kasus tersebut masih dalam pengembangan pihak Kepolisian Sektor Pebayuran. (BEN)