Tanggul Citarum di Cabangbungin Amblas, Warga Pinggir Sungai Resah

BERITACIKARANG.COM, CABANGBUNGIN  – Tanggal Sungai Citarum di Desa Lenggahjaya Kecamatan Cabangbungin amblas. Lebih dari separuh tanah pada tanggul tersebut hanyut tergerus aliran air hingga sepanjang lebih dari 200 meter. Kondisi tersebut telah membuat warga yang tinggal di pinggir tanggul resah dan khawatir. Jika dibiarkan tanggul berpotensi jebol dan merendam pemukiman di sekitarnya.

Salah seorang warga, Isan (31), mengaku amblasnya tanggul itu sebenarnya tidak terjadi sekaligus. Tanah tergerus sedikit demi sedikit hingga memakan lebih dari separuh tanggul. Kondisi ini pun telah disampaikan ke aparat pemerintahan setempat namun tak kunjung diperbaiki.

Bacaan Lainnya

“Jadi enggak ujug-ujug amblas. Awalnya mah dikit-dikit aja gitu, terus makin lama makin banyak yang longsornya. Saya sendiri khawatir soalnya kalau jebol, sekampung bisa habis itu,” kata Isan, Rabu (05/01).

Hal senada diungkapkan Anto (31), warga lainnya. Menurut dia, amblasnya tanggul bukan hanya disebabkan hujan di daerah sekitar tapi debit air yang tinggi. “Di sini mah enggak hujan tapi air gede. Nah pas air gede itu, tanggul kan ya mungkin enggak kuat jadi kebawa air. Ini udah lama sebenernya,enggak tahu kenapa enggak dibenerin,” ucap Anto.

Camat Cabangbungin, Asep Buchori mengatakan, tanggul tersebut amblas diduga karena kontur tanah yang labil. Selain itu, tanggul tersebut juga rawan jebol jika terjadi hujan terus menerus dan debit air meningkat dari hulu Sungai Citarum.

“Kalau intensitas hujan terus menerus selama 20 hari, kemudian air meluap dari hulu maka bisa jebol (tanggul yang amblas). Apa lagi ini tanggul yang amblas posisinya di belokan, hantaman air keras maka bisa jebol tanggulnya,” ungkapnya.

Titik tanggul tersebut harus segera diperbaiki secara permanen. Karena jika jebol, maka luapan air Citarum bisa merendam hingga empat kecamatan. “Tiga sampai empat kecamatan dan delapan desa di Cabangbungin bisa terendam hingga ketinggian air dua meter kalau tanggul kritis yang amblas itu jebol. Di sini ada 55 ribu penduduk dan 30 ribu hektare area pertanian, kalau terjadi bencana (tanggul jebol) maka akan lebih sulit lagi pemulihan ekonominya,” katanya.

Untuk mengantisipasinya, pihak Muspika Cabangbungin sudah menyiapkan lokasi evakuasi warga di kantor kecamatan jika tanggul jebol. “Kami dengan BPBD, Linmas, Polsek dan Koramil sudah membuka posko di pinggir Citarum, kami juga sudah bikin petunjuk evakuasi. Untuk warga yang dievakuasi, kami sudah membuka tenda di kantor kecamatan,” katanya.

Selain upaya tersebut, sejumlah langkah-langkah sudah dilakukan. Namun menurut Asep, upaya tersebut belum bisa menyelesaikan persoalan. “Kemarin sudah memasang turap pakai bambu, beronjong, tapi itu bukan menyelesaikan masalah. Karena memang harusnya dilakukan perbaikan permanen tanggulnya. Perbaikan tanggul permanen tidak bisa dalam waktu dekat, tapi harus dalam waktu dekat. Tidak bisa singkat tapi harus segera dilaksanakan perbaikan secara permanen,” tegasnya. (BC)

 

Pos terkait