Tak Ada Meja dan Kursi, Siswa SDN Sukadanau 04 Belajar Lesehan

Anggota DPRD Kabupaten Bekasi, Jiovano Nahampun mengatakan telah berkoordinasi langsung dengan pihak Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bekasi untuk segera merealisasikan pengiriman perlengkapan belajar ke SDN Sukadanau 04, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Anggota DPRD Kabupaten Bekasi, Jiovano Nahampun mengatakan telah berkoordinasi langsung dengan pihak Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bekasi untuk segera merealisasikan pengiriman perlengkapan belajar ke SDN Sukadanau 04, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG BARAT – Kondisi memprihatinkan tengah dihadapi Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sukadanau 04, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, yang hingga kini masih kekurangan sarana belajar seperti meja dan kursi. Selama dua bulan terakhir, para siswa terpaksa mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan duduk di lantai atau lesehan.

Anggota DPRD Kabupaten Bekasi, Jiovano Nahampun, mengungkapkan bahwa hasil peninjauan langsung ke lokasi menemukan empat ruang kelas di sekolah tersebut belum dilengkapi meja, kursi, dan papan tulis. Hal ini mengakibatkan para siswa harus belajar dalam kondisi yang jauh dari nyaman.

Bacaan Lainnya

“Kondisi di SDN Sukadanau 04 memang sangat memprihatinkan. Ada beberapa kelas yang belum memiliki bangku dan meja, bahkan satu kelas tidak memiliki papan tulis. Ini sangat mengganggu kenyamanan dan konsentrasi belajar anak-anak. Bayangkan, duduk di lantai selama 2-4 jam bisa menyebabkan kram,” ujar Jiovano.

Ia menegaskan bahwa lokasi sekolah yang berdekatan dengan kawasan industri MM2100 seharusnya tidak menjadi alasan ketertinggalan dalam penyediaan fasilitas pendidikan dasar. Anggota Fraksi PDI Perjuangan itu juga menyebutkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi langsung dengan pihak Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bekasi untuk segera merealisasikan pengiriman perlengkapan belajar ke sekolah tersebut.

BACA: Mebeler Untuk 600 Kelas SD dan SMP di Kabupaten Bekasi Siap didistribusikan

“Saya telah minta kepada Disdik untuk menindaklanjuti ini dengan segera. Jangan sampai ditunda. Baru saja mereka kirim bantuan ke SDN Sukadanau 01, jadi untuk SDN 04 ini jangan sampai dilewatkan. Kami minta realisasinya paling lambat minggu depan atau bulan depan,” tegas Jiovano Nahampun.

Masalah kekurangan sarana belajar ini juga pernah terjadi di SDN 3 Muktiwari dan SMPN 7 Muktiwari, yang kini sudah teratasi. Jiovano berharap agar semua unit sekolah baru yang dibangun langsung dilengkapi dengan perabot yang memadai.

Kepala Sekolah SDN Sukadanau 04, Marta, S.Pd., membenarkan kondisi tersebut. Ia menjelaskan bahwa kekurangan fasilitas ini terjadi sejak sekolah mulai menempati bangunan baru pada awal tahun 2025. Selama dua bulan terakhir, para siswa bahkan sempat membawa meja sendiri dari rumah sebagai solusi sementara.

“Sejak dua bulan lalu, kondisi memang seperti ini. Awalnya, para siswa membawa meja sendiri dari rumah. Kami telah menyampaikan bahwa nanti akan disediakan, dan ini sedang dalam proses. Untuk sementara, orang tua murid berinisiatif membantu,” jelas Marta.

Ia menambahkan bahwa total ada lebih dari 170 murid yang terdampak. Untuk mengakomodasi semua siswa, terutama kelas 1, sekolah menerapkan sistem pembelajaran dua shift. Kelas 1A belajar dari pukul 06.30 hingga 11.00 WIB, sementara Kelas 1B belajar dari pukul 11.00 hingga 14.00 WIB.

“Kami berharap besar dengan kunjungan dan perhatian dari Bapak Anggota DPRD ini, permasalahan yang kami hadapi dapat segera terealisasi solusinya dengan baik,” tutup Marta. (DIM)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Pos terkait