Soal Program Kartu Nikah, Ini Komentar Kepala Kemenag Kabupaten Bekasi

Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Bekasi, H. Shobirin
Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Bekasi, H. Shobirin

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Kementerian Agama (Kemenag) akan segera menerbitkan kartu nikah yang fungsinya bisa menggantikan buku nikah yang dipakai selama ini. Kartu nikah ini bentuknya kira-kira sebesar dan setipis KTP.

Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Bekasi, H. Shobirin mengaku masih menunggu arahan dari pemerintah pusat. Sebab hingga kini pihaknya belum mendapatkan pemberitahuan apapun kaitan dengan penerapan program Kartu Nikah di wilayahnya dari Kementrian Agama RI.

Bacaan Lainnya

“Bisa jadi sampai saat ini program tersebut masih dalam tahap pematangan. Dalam artian, Kemenag pusat tengah melakukan riset lebih dalam apakah perlu diberlakukan atau tidak kartu nikah ini,” kata H. Shobirin, Rabu (21/11).

Namun, pihaknya mengaku akan menyambut positif hal tersebut jika memang sudah menjadi regulasi dan disahkan oleh Kementrian Agama RI.

“Kalau buku nikah itu kan besar yah jadi agak ribet kalau dibawa kemana-mana dan juga agar orang masuk ke hotel dengan berlawanan jenis itu kan belum tentu suami istri dan membawa buku nikah juga ribet begitu kan, tapi dengan membawa kartu nikah berbentuk ATM itu lebih mudah jadinya,”

Sementara untuk stok buku nikah di Kabupaten Bekasi sendiri tidak ada masalah. H. Shobirin juga menginformasikan kepada masyarakat mengenai biaya untuk melangsungkan pernikahan.

“Untuk pernikahan di dalam kantor dan jam kantor kami kenakan biaya Rp. 0 tetapi kalau menikah di luar kantor dan diluar jam kantor kami kenakan biaya Rp. 600.000, itupun uangnya di transfer dan setorkan ke bank,” tandasnya. (BC)

Pos terkait