Soal Kerusakan di Jalan Raya Bosih, Camat Imbau Masyarakat Cari Jalan Alternatif

Kondisi Jalan Raya Bosih yang rusak dan becek, Senin (15/11).
Kondisi Jalan Raya Bosih yang rusak dan becek, Senin (15/11).

BERITACIKARANG.COM, CIBITUNG  – Camat Cibitung Encun Sunarto mengimbau agar pengguna jalan tak memaksakan diri melintas di Jalan Raya Bosih, Kelurahan Wanasari, Kecamatan Cibitung, yang rusak berat.

“Kami sudah meminta masyarakat agar mengambil jalur alternatif lain, karena kondisinya saat ini seperti itu,” ungkap Encun, Senin (15/11).

Bacaan Lainnya

BACA: Jalan Raya Bosih Rusak Parah

Menutup ruas jalan, sambung Encun, juga bukan perkara mudah, lantaran Jalan Bosih Raya merupakan jalur penghubung yang sering dilalui masyarakat yang hendak menuju ke Stasiun Cibitung.

Selain itu, kendaraan berat dan truk pengangkut material juga mempergunakan jalur itu, dalam rangka proyek pembangun Underpass Cibitung

“Memang di sana kan ada proyek pelaksanaan pembangunan juga, underpass ya,” tuturnya.

Namun demikian, Encun mengaku telah melakukan pengajuan kepada pihak yang mengerjakan proyek agar jalan rusak di sepanjang 400 meter tersebut, segera diperbaiki.

“Sudah kami sampaikan juga agar kalau bisa secepatnya dilakukan perataan jalan. Kalau sudah diratain kan pengguna jalan bisa lewat situ,” ucap Encun

Pantauan di lokasi, kerusakan jalan terjadi dari titik persimpangan sebelum hingga setelah proyek underpass Cibitung. Jalan berlubang dan bergelombang kurang lebih sepanjang 400 meter.

Kerusakan jalan terutama terjadi di ruas yang mengarah dari Pasar Induk Cibitung menuju Kelurahan Wanasari. Meski kondisi tak hujan, namun air menggenang di kubangan dengan diameter yang cukup lebar. Jalan yang berlubang tersebut berjumlah lebih dari tiga titik dengan kedalaman 10-20 centimeter.

Jalan yang tak diaspal menyebabkan jalan becek akibat material tanah yang tercampur air. Pengendara motor terpaksa harus melaju dengan kecepatan rendah agar tak terkena percikan tanah pengendara lain.

Tak sedikit dari mereka yang mengakat kedua kakinya saat berkendara untuk menghindar terkena percikan tanah.  (BC)

Pos terkait