Soal Bidan Yang Buang Bayi di Toilet SPBU, Ini Penjelasan KPAD Kabupaten Bekasi

Kmisioner KPAD Kabupaten Bekasi, M. Rozak didampingi Bimaspol Desa Sumbereja saat menyambangi kediaman FPS, Minggu (07/01).
Komisioner KPAD Kabupaten Bekasi, M. Rozak didampingi Bimaspol Desa Sumbereja saat menyambangi kediaman FPS, Minggu (07/01).

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG UTARA  – Bayi berjenis kelamin perempuan ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di salah satu toilet SPBU di Kabupaten Karawang beberapa waktu lalu. Beredar kabar bayi tersebut diduga dibuang oleh orang tuanya yang tidak lain adalah seorang bidan honorer yang bertugas di salah satu Puskesmas di Kabupaten Bekasi.

Menyikapi hal ini, Komisioner KPAD Kabupaten Bekasi M. Rozak mengaku telah menyambangi orang tua bayi tersebut, yakni FPS (24) untuk mengetahui peristiwa yang sebenarnya terjadi.

Bacaan Lainnya

Menurut Rozak, FPS mengalamai pendarahan di usia kehamilannya yang masuk 7 bulan sehingga terpaksa melahirkan di salah satu toilet SPBU Kabupaten Karawang pada tanggal 30 Desember 2017 lalu.

“Saat itu ibu bidan sedang melakukan perjalanan menuju pusat perbelanjaan di Karawang untuk membeli keperluan pakaian bayi bersama kakak dan keluarganya. Pada saat perjalanan dari rumahnya yang berada di Pebayuran menuju Karawang, FPS menahan rasa mules dan beristirahat di SPBU serta bermaksud hendak buang air besar. Saat itu beliau merasakan sakit dan pingsan hingga melahirkan di dalam toilet,” kata Rozak, Minggu (07/01) malam.

Dijelaskan olehnya, FPS ditolong oleh kakak dan keluarganya hingga akhirnya datang petugas kepolisian dari Polsek Karawang Kota. Saat itu, FPS dibawa kerumah bersalin terdekat sementara bayinya tidak tertolong saat proses lahiran ibunya di dalam toilet.

“Atas kejadian ini, KPAD Kabupaten Bekasi mengklarifikasi atas beredarnya pemberitaan tentang seorang bidan di Kabupaten Bekasi yang membuang bayinya di toilet salah satu SPBU di Kabupaten Karawang,” ungkapnya.

Ia pun memastikan bahwa pihak akan membantu untuk membuatkan Akta Kematian bagi anak FPS meskipun sudah meninggal, karena salah satu hak anak yaitu hak identitas. “Kami melihat ibu bidang langsung dikediamannya dan dalam kondisi kesehatan beliau baik. Saat berkunjung, kami ditemani pihak RW dan Bimaspol Desa Sumbereja,” kata dia. (BC)

Pos terkait