BERITACIKARANG.COM, CIKARANG SELATAN – Komisi III DPRD Kabupaten Bekasi melakukan inspeksi mendadak ke lokasi galian pipa PDAM Tirta Bhagasasi di Jl. Raya Cikarang Cibarusah, Jum’at (11/05) pagi.
Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bekasi, H Kardin menjelaskan sidak dilakukan atas banyaknya keluhan warga terkait lambannya proyek pengerjaan pipa oleh PT. Gapura Fajar Langgeng selaku rekanan dari PT. Moya Bekasi Jaya di jalur tersebut sehingga banyak dikeluhkan warga hingga akhirnya menimbulkan korban jiwa belum lama ini.
BACA : Garis Pengaman Baru Dipasang Setelah Bekas Galian Pipa PDAM di Cikarang Selatan Makan Korban
Diketahui, dua pengendara motor tewas karena tertimpa dump truk pada Jum’at (04/05) lalu. Diduga kuat dump truk yang mengangkut batu lipstun tersebut terguling dan menimpa pengendara motor karena ban belakangnya tergelincir saat melintasi salah satu bekas galian pipa PDAM yang berada di Desa Sukadami, Kecamatan Cikarang Selatan tersebut.
“Sidak sudah kita lakukan. Ini menindaklanjuti keluhan warga dan akibat adanya korban jiwa yang disebabkan bekas galian pipa PDAM beberapa waktu lalu,” kata H. Kardin.
Ia mengatakan dari hasil sidak tersebut Komisi III DPRD Kabupaten Bekasi merekomendasikan agar pihak pelaksana proyek memasang barrier (pembatas jalan yang terbuat dari beton) di lokasi proyek galian pipa PDAM.
“Pengamanan proyenya harus pakai barrier sehingga jangan sampai nanti makan korban lagi karena kalao pakai barrier kan lebih kuat karena dibuat dari beton sehingga lebih safety ketimbang tali plastik seperti sekarang,” kata dia.
Kemudian, sambungnya, bekas galian pipa PDAM sepatutnya diurug menggunakan beskos atau batu kapur sehingga kendaraan yang melintas di bekas urugan tersebut tidak gampang tergelincir sehingga mengakibatkan kecelakaan lalu lintas.
“Harus pake bescos atau batu kapur sehingga tidak lembek urugannya kayak sekarang,” cetusnya.
Pihaknya mengaku sudah menyampaikan rekomendasi tersebut ke pelaksana proyek saat melakukan sidak ke lokasi galian pipa PDAM. “Kita tekankan du hal itu. Kalau tidak juga dilakukan kita minta kerjaannya di stop dulu,” tandasnya. (BC)