Sering Kebanjiran, Warga Tambun Utara Minta Dibangun Tanggul

BERITACIKARANG.COM, TAMBUN UTARA  – Tidak adanya tanggul penahan membuat pemukiman warga di Kp. Gabus RT 01/001 Desa Sriamur, Kecamatan Tambun Utara menjadi daerah langganan banjir akibat meluapnya Kali Bekasi.

Nugroho, warga RT 01/001 Desa Sriamur, Kecamatan Tambun Utara menuturkan hampir setiap tahun pemukiman warga di wilayahnya tergenang banjir. Dalam setahun, bahkan lebih dari lima kali.banjir terjadi dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter.

Bacaan Lainnya

“Ditempat saya banjirnya sampai satu meter. Ada juga yang sampai satu setengah meter. Kalau disini sih sebetulnya udah sering banjir. Setahun kadang bisa lima kali,” kata Nugroho, Minggu (31/10).

Warga berharap agar pemerintah bisa memberikan solusi jangka panjang dalam mengatasi banjir di wilayahnya, salah satunya adalah dengan membangun tanggul. “Soalnya setiap tahun pasti banjir. Harus ada solusi jangka panjang, mungkin dengan dibangun tanggul,” tuturnya.

Sebelumnya, meningkatnya tinggi muka air (TMA) aliran Sungai Cileungsi-Cikeas pada Sabtu (30/10) malam menyebabkan banjir di Kampung Gabus, Desa Sriamur, Kecamatan Tambun Utara.

Wawan Gunawan Ketua RT 01/001 Desa Sriamur, menjelaskan banjir setinggi 150 cm, sempat merendam 15 rumah warga yang tinggal di dekat aliran Kali Bekasi dini hari tadi.

“Air naik itu jam 1 malam, kemudian jam 2 puncak-puncaknya. Ada 15 KK yang kena banjir,” ujar Wawan, Minggu (31/10)

Wawan menjelaskan genangan yang cukup lama surut menyebabkan warga harus mengungsi di rumah tetangga maupun sekolah-sekolah.

Selain dikarenakan banjir kiriman, hujan deras yang melanda kawasan Tambun Utara sejak Sabtu (30/10) sore, juga jadi salah satu faktor air lambat turun.

“Memang hujan deras dari sore sampai malam, terus mati lampu juga. Kemudian pas air naik, warga pada evakuasi barang-barang dulu. Kemudian mereka saya arahkan buat ngungsi,” ungkapnya.

Wawan mengkhawartirkan banjir susulan kembali merendam permukiman warga. Oleh sebab itu, ia berharap Pemkab Bekasi menyediakan posko evakuasi bagi warga yang terdampak banjir.

Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Bekasi, Henri Lincoln menjelaskan banjir di Kampung Gabus baru surut pada pukul 11.00 WIB.

“Hujan deras di wilayah hulu mengakibatkan meluapnya Kali Bekasi. Banjir baru surut jam 11 tadi. Tim kami telah melakukan pendataan dan langkah evakuasi beserta menyediakan peralatan yang dibutuhkan mana kala terjadi banjir susulan,” tutur Henri. (BEN)

Pos terkait