Sembilan Warga Cikarang Timur Keracunan ‘Es Kepal Milo’, Dinas Kesehatan Tunggu Hasil Uji Lab

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, dr. Sri Enny
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, dr. Sri Enny

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG TIMUR – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bekasi menunggu hasil pemeriksaan laboratorium terkait isi kandungan dari ‘Es Kepal Milo’ yang diduga menyebabkan warga Kp. Panyosogan RT 02/04 Desa Hegarmanah Kecamatan Cikarang Timur mengalami keracunan atau terganggu kesehatannya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, dr. Sri Enny mengatakan hasil pemeriksaan sampel Es Kepal Milo yang akan diujikan pada laboratorium merupakan kunci utama untuk mengetahui apa penyebab utama gangguan kesehatan yang dialami kesembilan orang warga Cikarang Timur itu.

Bacaan Lainnya

“Belum pasti ya apakah dari es kepal milo atau bukan karena ada juga yang katanya tidak makan es tetapi juga terkena diare,” kata dr. Sri Enni, Rabu (11/07) siang.

Meski demikian, ia belum bisa memastikan kapan hasil uji laboratorium itu bisa diketahui. “Mungkin sore nanti ya bisa dikonfirmasi lagi karena itu kan harus diuji samplenya dulu. Analisanya sih belum bisa dipastikan apakah dari es atau tidak dan saya juga belum dapat informasi lengkapnya,” kata dia.

Diberitakan sebelumnya, kejadian naas menimpan sembilan orang warga Kp. Panyosogan RT 02/04 Desa Hegarmanah Kecamatan Cikarang Timur, Selasa (10/07) sore kemarin. Mereka diduga mengalami keracunan setelah menkonsumsi jajanan ‘Es Kepal Milo’.

Kepala Kepolisian Sektor Cikarang Timur, Kompol Warija mengatakan setelah mendapat informasi tersebut pihaknya langsung menerjunkan anggotanya untuk melihat kondisi korban.

“Total ada 9 orang warga yang menjadi korban, dari mulai anak-anak hingga orang dewasa,” kata Kompol Warija, Rabu (11/07).

Adapun kesembilan orang warga itu diantaranya adalah Khodijah (3 tahun), M. Rifai (18 bulan), Karsija (12 tahun), Ibu Omah (40 tahun), Ibu Ukom (40 tahun), Silvi (9 tahun), Fauzi Topan (7 tahun), Dede Wingingsih (28 tahun) dan Mutiara (usia tidak diketahui).

“Satu jam setelah mengkonsumi jajanan itu mereka merasa mual, pusing dan buang-buang air,” ungkapnya.

Saat ini, sambungnya, tujuh orang korban di rawat di Klinik Dwi Cipta di Desa Hegarmanah sementara dua orang lainnya di rawat di rumah masing-masing.

Hingga kini, Polsek Cikarang Timur masih mendalami kasus dugaan keracunan jajajan yang menimpa sembilan orang warga Desa Hegarmanah, Kecamatan Cikarang Timur itu. (BC)

Pos terkait