BERITACIKARANG.COM, CIKARANG TIMUR – Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Bekasi bersama Unit Reskrim Polsek Cikarang Timur terus mendalami kasus penganiayaan yang menewaskan seorang anggota Karang Taruna Desa Jatireja, AD (30). Korban tewas diduga setelah mencoba melerai bentrokan antar dua kelompok remaja di Jalan Raya Citarik, Desa Jatireja, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi .
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Bekasi, Kompol Ongkoseno Grandiarso Sukahar, mengungkapkan bahwa pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi untuk mengungkap pelaku di balik insiden ini. “Sudah ada beberapa orang kita periksa,” ujar Ongkoseno pada Sabtu (14/03).
Namun demikian, Ongkoseno mengatakan polisi belum menetapkan tersangka dalam kasus tersebut. Penyelidikan masih terus dilakukan, termasuk menggali keterangan dari para saksi serta mengumpulkan barang bukti yang relevan. “Iya masih saksi-saksi,” tambahnya.
BACA: Stop Tawuran! Masa Depan Pelajar Kabupaten Bekasi Jadi Taruhan
Diketahui, insiden tragis ini terjadi pada Kamis (12/06) dini hari ketika AD mencoba membubarkan bentrokan dengan menggunakan besi holo panjang. Namun nahas, ia justru menjadi sasaran serangan hingga mengalami luka serius. Korban sempat dilarikan ke RS Annisa oleh warga sekitar, namun nyawanya tidak tertolong dan dikabarkan meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju rumah sakit.
Pasca kejadian, polisi bergerak cepat dengan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan rekaman CCTV di lokasi untuk membantu proses penyelidikan. Beberapa warga sekitar lokasi kejadian juga telah dimintai keterangan sebagai saksi.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih terus bekerja keras untuk mengungkap pelaku dan motif di balik insiden ini. Kasus ini kini ditangani oleh Kepolisian Sektor Cikarang Timur bersama Polres Metro Bekasi. (DIM)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS