BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Ribuan narapidana di Jawa Barat dilaporkan terjangkit penyakit kudis atau scabies, yang disebabkan oleh tungau Sarcoptes scabiei. Untuk mengatasi dan mencegah penyebaran penyakit ini, Kantor Wilayah (Kanwil) Ditjenpas Jawa Barat meluncurkan program Jawa Barat Sistem Edukasi, Higiene, dan Aksi Tangkal Penyakit Menular (Jawara Sehat) di seluruh Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di wilayah tersebut.
Kepala Kanwil Ditjenpas Jawa Barat, Kusnali, menjelaskan bahwa dari total 26 ribu warga binaan di wilayahnya, sebanyak 1.034 orang teridentifikasi menderita kudis berdasarkan hasil skrining. “Angka kasus skabies ini masih cukup tinggi di kalangan warga binaan. Kami memandang hal ini sebagai isu yang sangat penting untuk segera ditangani,” ujarnya.
Sebagai langkah awal, Kanwil Ditjenpas Jawa Barat telah mengeluarkan surat edaran untuk mlaksanakan program penanganan kudis secara serentak di seluruh lapas. Selain itu, pengobatan dilakukan sesuai dengan ketentuan dalam Kepdirjenpas Nomor Pas-31.PK.01.07.01 Tahun 2016. “Para warga binaan yang terindikasi kudis telah mendapatkan penanganan medis secara berkala dari tim dokter kami,” kata Kusnali.
BACA: Banjir Rendam Lapas Cikarang, 1.451 Warga Binaan Terkena Dampak
Selain itu, untuk memutus rantai penularan, pihaknya juga menerapkan kebijakan isolasi bagi warga binaan yang terinfeksi selama masa pengobatan. “Selama pengobatan, mereka diberikan pakaian bersih yang terpisah dari warga binaan lainnya. Setelah dinyatakan sembuh, mereka akan kembali ke blok masing-masing dengan pakaian baru,” jelasnya.
Kusnali menambahkan bahwa langkah ini sejalan dengan prinsip pemasyarakatan, khususnya poin keempat, yang menekankan bahwa negara tidak berhak membuat warga binaan menjadi lebih buruk atau lebih jahat daripada sebelum mereka dijatuhi hukuman. “Melalui program Jawara Sehat ini, kami ingin menunjukkan komitmen kuat untuk menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang sehat, higienis, dan manusiawi,” tegasnya. (RIZ)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
