Ratusan Siswa SMK di Tambun Selatan Ikuti Sosialiasi Pelajar Anti Tawuran

tawuran-pelajar-smk-budi-perkasa-dua
tawuran-pelajar-smk-budi-perkasa-dua

BERITACIKARANG.COM, TAMBUN SELATAN – Lembaga Penelitian dan Pengembangan Pemerintahan Daerah (LP3D) Bekasi menggelar Sosialisasi Pelajar Kabupaten Bekasi Anti Tawuran, pada Selasa (01/11), di SMK Budi Perkasa, Kecamatan Tambun Selatan.

Koordinator LP3D, Suganda mengatakan, sosialisasi yang dilakukan pihaknya untuk mengajak pelajar di Kabupaten Bekasi, bisa terhindar dari tawuran. Dikarenakan, tawuran antar pelajar di Bekasi masih saja selalu ada, meskipun sudah berkurang.

Bacaan Lainnya

“Walaupun tawuran pelajar di Bekasi sudah berkurang jauh, namun dengan adanya sosialisasi ini semoga mampu mengurangi pelajar yang bermasalah dalam kekerasan sosial,” ujarnya.

Suganda menjelaskan, sosialisasi dilakukan untuk generasi muda di Kabupaten Bekasi, khususnya kalangan pelajar, agar bisa melahirkan generasi muda anti tawuran dan terhindar dari narkoba ataupun perbuatan yang bersifat kekerasan.

“Kabupaten Bekasi sebagai kota yang punya banyak ragam suku bahasa dan budaya, maka dari itu meskipun banyak perbedaan, dengan adanya sosialisasi ini bisa membuat kita makin solid tanpa adanya perbedaan,” jelasnya.

Sementara itu, Wakil Kepala SMK Budi Perkasa Bidang Kesiswaan, Muhamad mengatakan, penguatan karakter siswa bukan hanya dilakukan saat sosialisasi yang dilakukan oleh LP3D, melainkan pihaknya melakukan selama tiga bulan sekali. Sehingga, siswa SMK Budi Perkasa, tidak ada yang ikut tawuran.

“Solusi dari kita, para guru kita kerahkan dibeberapa titik, agar siswa kita tidak terlibat tawuran. Titik-titik (wilayah) rawan tawuran ada di Cikarang, Bulak Kapal dan Stasiun Kota Bekasi, jadi dipastikan siswa kita tidak terlibat tawuran,” jelas dia.

Terpisah, salah satu peserta, Selfi mengatakan, sangat bangga bisa mengikuti kegiatan sosialiasi tersebut. Dikarenakan pelajar di Bekasi, menurut sepengetahuannya, masih ada yang melakukan tawuran. Sehingga adanya ini, dirinya berharap, bisa meminimalisir tawuran antar pelajar.

“Walaupun saya wanita dan gak pernah tawuran, tapi ini menurut saya sangat berguna juga buat kita para pelajar. Apalagi ada pembahasan tentang hukuman dampak tawuran,” tandasnya. (HUM)

Pos terkait