BERITACIKARANG.COM, CIKARANG UTARA – Ratusan hektar sawah milik para petani di Desa Pantai Harapan Jaya Kecamatan Muaragembong, Desa Jayabakti Kecamatan Cabangbungin serta Desa Sukakerta Kecamatan Sukawangi dilanda kekeringan sejak awal April 2018 lalu.
BACA : Air Tersumbat, Petani dari 3 Desa Gotong Royong Bersihkan Tumpukan Sampah di Kali Cikarang
Ketua Paguyuban Petani Utara, Jejen Jaenudin mengatakan kekeringan disebabkan tidak adanya ketersediaan air di Kali Cikarang. Secara swadaya, para petani pun berinisiatif untuk memperbaiki saluran pembuangan air di Desa Kalijaya Kecamatan Cikarang Barat yang mempertemukan Kali CBL dengan Kali Cikarang sejak Senin (16/04) lalu.
“Jadi kita perbaiki bendungan yang jebol. Karena kalau nggak dibendung airnya nggak ngalir ke Kali Cikarang dan cuma ngalir ke Kali CBL,” kata Jejen Jaenudin, Rabu (18/04) pagi.
Perbaikan itu, kata dia, dilakukan secara swadaya menggunakan uang iuran dari para petani dan warga. “Sudah berjalan tiga hari. Sampai kemarin sudah menghabiskan batu sebanyak 90 kubik dan beronjong 50 pcs. Beronjong kita minta dari PJT (Perum Jasa Tirta-red) sementara batu murni hasil swadaya masyarakat,” ungkapnya.
BACA: Jawab Keluhan Petani, Dinas PUPR Upayakan Normalisasi Kali Cikarang di APBD Perubahan 2018
Ia menjelaskan permohonan perbaikan bendungan secara permanen sudah diajukan para petani sejak beberapa tahun silam ke sejumlah isntansi seperti ke Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), DPRD Kabupaten Bekasi, Dinas PUPR Kabupaten Bekasi hingga ke Bupati Bekasi.
“Lewat Dandim juga sudah mengirim proposal untuk Kementan (Kementrian Pertanian-red) tetapi memang sampai saat ini belum ada realisasinya,” ungkapnya.
Para petani, sambungnnya,berharap agar permohonan perbaikan bendungan dapat terealisasi sehingga persoalan ketersediaan air yang kerap melanda petani di wilayah utara dapat teratasi.
“Dari 2012 kita kalau mau nyawah ini selalu ngebendung. Memang efektif karena akan bertambah kuota airnya sampai ke kita karena kalau sekarang itu airnya pada kebuang ke Kali CBL, bukan ke Kali Cikarang,” kata Jejen. (BC)