BERITACIKARANG.COM, CIBITUNG – Buah mangga kini sedang membanjiri Kabupaten Bekasi. Belakangan ini sejumlah jalanan dipenuhi para pedagang musiman buah mangga.
Ada pedagang yang mendirikan lapak-lapak untuk berjualan mangga. Tetapi, ada juga pedagang yang menggunakan mobil pick up untuk menjual dagangan mereka. Mangga-mangga tersebut mayoritas dipesan dari Pasar Induk Cibitung.
BACA: MTQ Kabupaten Bekasi Bawa Berkah Bagi Pedagang Es Capucino Cincau
Imron (39) salah satu pedagang di Pasar Induk Cibitung mengatakan stok buah mangga membludak sejak Agustus lalu di pasar setempat. Mangga-mangga tersebut berasal dari petani di Jawa Timur.
“Kalau kita sekali turun bisa 4 sampai 5 ton. Sehari bisa habis setengah ton mangga, itu sepi-sepinya. Kalau ramainya bisa satu sampai dua ton,” ungkapnya, Jum’at (29/09).
Di kiosnya Imron menyediakan berbagai jenis mangga mulai dari Harumanis, Indramayu, Manalagi hingga Gedong. Untuk mangga Harumanis dijual dengan Rp 350 ribu – Rp400 ribu per peti dengan berat bersih 35 – 38 kilogram.
“Kalau yang lagi ramai ya Harumanis. Itu peminatnya lebih banyak, biasanya pedagang ya untuk dijual lagi. Kalo untuk konsumsi pribadi jarang banget, kecuali orang Palembang atau Padang. pas pulang kesana mereka bawa satu peti buat oleh-oleh,” ungkapnya.
Sementara itu Jamal (45) salah seorang pedagang mangga musiman di Jalan Inspeksi Kalimalang mengatakan dalam sehari dia bisa ia menjual mangga antara 30 hingga 50 kilogram.
“Mangga dibeli dari Pasar Induk Cibitung. Sehari bisa kejual 30 sampai 50 kilogram. Sekilo harganya ada yang 13 ribu sampai 20 ribu, tergantung kualitasnya. Lumayanlah, bisa buat biaya hidup sehari-hari sama sekolah anak,” ujarnya.
Jamal mengaku tidak selalu menjual mangga. Bila ada musim buah lain maka ia akan menjual buah yang sedang musim, seperti rambutan, jambu, dan lainnya. “Kalau lagi nggak musim mangga, ya jualnya yang lain. Hasilnya juga lumayan, seperti mangga. Tapi karena sekarang lagi musimnya mangga, ya jualan ini dulu,” kata dia.
Menurut Jamal, menjual mangga tidak begitu sulit. Karena, banyak pengendara atau warga yang sengaja mampir untuk membeli mangga. Terlebih, mangga yang dijual manis, maka pembeli akan silih berganti datang.
“Terus kalau jualan itu juga kan harus ramah ke pembeli, mungkin karena itu juga dagangan saya ramai. Alhamdulillah orang yang datang untuk beli mangga ke sini paling sedikit 2 kilogram makanya kadang sehari bisa sampai 50 kilogram,” ungkapnya. (dim)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS