Puluhan Wartawan dan Warga Gelar Upacara Kemerdekaan di Atas Jembatan Muaragembong

BERITACIKARANG.COM, MUARAGEMBONG – Lintas Wartawan Bekasi (Liwasi) bersama warga Kampung Penombo menggelar kegiatan pengibaran bendera Merah Putih untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-72 di atas Jembatan Bagedor, Desa Pantai Harapan Jaya, Kecamatan Muaragembong, Kamis (17/08).

BACA : Penegak Hukum Didesak Tuntaskan Kasus Dugaan Korupsi Pembangunan Jembatan Muaragembong

Bacaan Lainnya

Puluhan awak media yang tergabung dalam Liwasi seperti media elektronik, online maupun cetak sangat antusias mengikuti acara pengibaran bendera yang digagas oleh para pekerja pers yang bertugas di wilayah Kabupaten Bekasi.

Pantauan di lapangan semua petugas upacara yang dimulai pada pukul 08.00 WIB itu dibawakan oleh para wartawan. Seperti inspektur upacara, komandan upacara, pembaca teks Pancasila, UUD 1945, dan teks Proklamasi. Kecuali untuk pembacaan doa diserahkan kepada tokoh agama setempat.

Penanggung jawab kegiatan, Karman Supardi, mengatakan kegiatan pengibaran bendera Merah Putih sudah menjadi agenda rutin yang setiap tahun di bulan Agustus dilaksanakan oleh jurnalis sebagai bagian kepedulian terhadap sejarah perjuangan untuk merebut kemerdekaan Republik Indonesia dari tangan penjajah.

“Ya kegiatan ini sudah menjadi rutinitas kita para insan pers baik yang tergabung dalam Pokja Wartawan maupun Lintas Wartawan Bekasi. Tahun lalu, kita mengadakan acara yang sama di Jembatan Cinta Kampung Paljaya Desa Segarajaya Kecamatan Tarumajaya. Tahun ini kita mengadakan di Jembatan Bagedor Muaragembong,” ujar Karman dalam keterangan tertulisa yang BERITACIKARANG.COM terima, Kamis (17/08).

Dia menjelaskan, alasan dipilihnya Jembatan Bagedor sebagai tempat pelaksanaan pengibaran bendera Merah Putih karena hasil musyawarah para wartawan yang tergabung dalam Lintas Wartawan Bekasi (Liwasi).

Di samping itu, kata dia, tempat yang unik dan nyentrik sangat menarik dan memiliki nilai tersendiri dibandingkan dengan tempat-tempat lain yang sudah lazim dipergunakan, seperti halaman kantor instansi pemerintahan.

“Kita coba tampil beda, cari tempat yang unik yang orang lain belum pernah mengadakannya. Di atas jembatan ini kan unik. Bahkan, bila kita siap tahun depan kita mengadakan upacara bendera di tengah laut di atas kapal nelayan,” ucapnya.

Lanjutnya, selain kegiatan pengibaran bendera Merah Putih di atas Jembatan Bagedor, panitia juga mengadakan bhakti sosial berupa santunan kepada puluhan anak yatim dan aneka perlombaan untuk warga setempat.

“Intinya di hari yang sakral ini kita sebagai anak bangsa ikut ambil bagian mengenang sejarah perjuangan kemerdekaan dan mengisinya dengan hal-hal yang positif,” tukasnya.

Ia berharap, dengan diadakan pengibaran bendera Merah Putih oleh para wartawan mudah-mudahan potensi Muaragembong yang masih terpendam akan semakin terangkat dan juga diperhatikan oleh pemerintah pusat maupun daerah.

Apalagi, tambah dia, di Desa Pantai Harapan Jaya ini terdapat Benda Cagar Budaya (BCB) berupa situs Masjid Alam Blacan yang konon kabarnya telah dibangun oleh leluhur kita ratusan tahun silam.

“Semoga ke depan Muaragembong menjadi salah satu tempat alternatif ekowisata mangrove maupun wisata religi seperti Masjid Alam Blacan yang dibangun ratusan tahun yang lalu,” pungkasnya. (BC)

Pos terkait