BERITACIKARANG.COM, CIKARANG SELATAN – Meski belum mengantongi perizinan dari pemerintah, Lippo Group saat ini tetap ngotot melanjutkan pembangunan Meikarta. Bahkan, mega proyek yang digadang-gadang memiliki nilai investasi sebesar Rp. 278 triliun itu juga menimbulkan masalah berupa lumpur di jalan.
BACA : Meikarta ‘Ngeyel’, Izin Belum Keluar Kok Sudah Berani Bangun Pondasi?
Hal ini dikeluhkan warga Kp. Cibatu, RT 11/05, Desa Cibatu, Kecamatan Cikarang Selatan. Pasalnya lumpur tersebut berbahaya ketika dilintasi para pengguna jalan, khususnya pengendara sepeda motor.
Salah seorang warga setempat, Kadoet menjelaskan lumpur dari tanah urugan pembangunan Meikarta yang tersisa di jalan telah membuat kenyamanan warga terganggu.
BACA : Meikarta Dibangun di Lahan Tandus, Warga Cibatu Terancam Kehabisan Air Bersih
“Cuma gara-gara proyek nggak jelas kenyamanan warga diabaikan. Warga Kp. Cibatu merasa sangat dirugikan,” kata Kadoet kepada BERITACIKARANG.COM, Rabu (27/09) pagi.
Sementara itu salah seorang pekerja proyek sekaligus saksi mata yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian, SAR menjelaskan akibat banyaknya lumpur sejumlah pengendara sepeda motor terjatuh saat melintas di jalan tersebut.
BACA : Warga Desa Cibatu Sweeping dan Hentikan Paksa Proyek Pembangunan Meikarta
“Iya, tadi saya melihat pengendara motor yang terpeleset kemudian motor dibelakangnya ikut terjatuh juga karena bawannya terlalu banyak,” kata dia.
Meskipun demikian, ia dan sejumlah pekerja lainnya mengaku telah mendapat instruksi dari atasannya untuk segera membersihkan tumpukan lumpur itu. “Sudah dibersihkan. Itu karena hujan dan ada keluar masuk mobil proyek yang ngelewatin jalan,” ucapnya. (BC)