BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Wahyu Suhada, pria yang menginisiasi skenario pemalsuan kematiannya demi klaim asuransi bernilai Rp3 miliar, akhirnya menyerahkan diri. Demikian disampaikan Kapolres Metro Bekasi, Kombes Gidion Arif Setyawan.
“Alhamdulillah Wahyu sudah bisa diamankan dan dalam kondisi sehat dan baik. Dia bukan ditangkap, tapi menyerahkan diri,” ujar Gidion, Kamis (09/06).
Gidion pun memastikan bahwa tidak ada kejadian pengendara motor yang terpental setelah ditabrak pengendara mobil Toyota Fortuner di Kalimalang, Desa Hegarmukti, Kecamatan Cikarang Pusat pada Sabtu (04/06) dini hari lalu.
Diketahui akibat laporan palsu tersebut, kepolisian dibantu personil BPBD Kabupaten Bekasi, Basarnas dan Relawan harus melakukan pencarian di Kalimalang lantaran disebutkan bahwa Wahyu hilang tenggelam.
“Yang pertama, kami harus yakinkan bahwa tidak ada kejadian orang meninggal di Kalimalang saat itu,” ucapnya.
Wahyu, sambung Gidion, menyerahkan diri ke Mapolsek Cikarang Pusat setelah bersembunyi selama beberapa hari di kawasan Bogor. Kini, ia tengah menjalani pemeriksaan.
“Dengan ini saya nyatakan status DPO Wahyu dicabut karena yang bersangkutan sudah menyerahkan diri dan sudah diamankan, sekarang dalam proses pemeriksaan di Polsek Cikarang Pusat,” kata Gidion.
Sebelumnya, dua orang pengendara motor bernama Wahyu (35) dan Abdil Mulki (37) dikabarkan terpental ke Kalimalang setelah ditabarak pengendara mobil Toyota Fortuner, Sabtu (04/06) lalu.
Abdil ditemukan warga di pinggir kali dan mengalami luka di bagian kaki. Ia telah dilarikan ke RS Medirosa Tegal Gede Cikarang untuk menjalani perawatan intensif.
Sedangkan Wahyu belum ditemukan dan dikabarakan tenggelam setelah terpental dihantam pengendara mobil yang melarikan diri.
Belakangan diketahui bahwa kasus tersebut sengaja direkayasa agar Wahyu bisa mengklaim asuransi kematian yang nilainya sebesar Rp3 miliar. (dim)