BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, telah melantik Endin Samsudin sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bekasi. Mantan Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BPKSDM) tersebut berhasil terpilih setelah mengungguli dua kandidat lainnya dalam seleksi terbuka Jabatan Tinggi Pratama (JPT) Sekda Kabupaten Bekasi.
Usai dilantik, Endin Samsudin menegaskan komitmennya untuk segera bekerja menyelesaikan berbagai persoalan yang ada di Kabupaten Bekasi. Ia menyatakan bahwa fokus utamanya adalah pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat serta mengatasi sejumlah pekerjaan rumah (PR) lain yang telah menanti.
Yang pertama adalah menjaga stabilitas keuangan daerah pasca adanya pengurangan dana transfer dari pemerintah pusat. “Kita tahu bahwa dana transfer umum dari pemerintah pusat tentu berkurang untuk semua daerah, sehingga ini harus disikapi. Tentunya kami akan melakukan koordinasi agar kondisi APBD tetap stabil, minimal,” ujar Endin.
BACA: APBD Kabupaten Bekasi 2026 Turun Jadi Rp7,7 Triliun, DPRD Dorong Peningkatan PAD
Untuk itu, dalam waktu dekat ia berencana berkoordinasi dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) guna mendapatkan gambaran nyata tentang kondisi keuangan daerah. “Dengan diskusi ini, mudah-mudahan kita bisa menemukan solusi. Harapannya, meskipun ada tantangan, belanja pemerintah daerah tetap stabil dan tidak terganggu,” tambahnya.
Selain fokus pada keuangan, Endin juga menyoroti pentingnya penertiban dan pendataan barang milik daerah (BMD). Langkah ini dinilai strategis untuk mengoptimalkan skor Monitoring Center for Prevention (MCP) dari KPK RI serta meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Kabupaten Bekasi sebenarnya sudah memiliki Tim Koordinasi Kerjasama Daerah (TKKSD). Tim ini akan kami optimalkan untuk menertibkan aset (MBD) yang juga menjadi salah satu sumber potensi peningkatan PAD,” jelasnya.
BACA: DPRD Minta Pemkab Bekasi Maksimalkan Pemanfaatan Aset Daerah
Lebih lanjut, Endin menjelaskan bahwa dalam menjalankan tugas sebagai Sekretaris Daerah, ia akan mengedepankan pendekatan yang persuasif, profesional, dan kolaboratif. Seluruh perangkat daerah akan dirangkul dalam satu strategi kerja yang saling mendukung dan sejalan dengan visi pembangunan Kabupaten Bekasi.
“Prinsipnya, kita semua di sini adalah satu keluarga. Kita memiliki tujuan yang sama untuk membangun Kabupaten Bekasi. Tidak ada istilah anak emas, tidak ada perbedaan prioritas antar dinas. Yang penting adalah niat dan kemauan bersama untuk memajukan daerah ini,” tegasnya.
Ia menilai bahwa harmonisasi antar instansi menjadi kunci dalam mewujudkan target-target pembangunan yang telah ditetapkan. Oleh sebab itu, profesionalitas berdasarkan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) akan diperkuat kembali dalam setiap lini organisasi. “Insyaallah, dengan kerja keras dan sinergi bersama, Kabupaten Bekasi akan semakin maju,” kata dia. (DIM)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
