BERITACIKARANG.COM, TAMBUN UTARA – Warga Desa Jejalen, RT 04 RW 02, Kecamatan Tambun Utara, mendadak geger. Mereka lari terbirit-birit, lantaran takut menjadi korban peluru nyasar. Pasalnya, dua orang pelaku begal motor yang tengah menjadi DPO petugas nekat mengumbar senjata api bak koboi jalan.
Aksi tembak-tembakan pun tak ada hentinya terjadi. Beruntung, kawanan bandit jalanan yang bersenjata tersebut berhasil diamankan secara cepat oleh sejumlah polisi berpakaian preman.
Menurut saksi, tokoh masyarakat setempat Yoto (55), aksi penangkapan tersebut bermula saat mereka tengah asik nongkrong di sebuah warung, persis di depan sebuah kebun tak jauh dari lokasi. Tak berselang lama, sebuah mobil Toyota Avanza markir di hadapan mereka.
“Yang saya tahu, supir dan seorang penumpangnya mengaku sebagai anggota Ranmor Polres Karawang,” kata Yoto, Rabu (6/5/2016) sore tadi.
Diterangkan Yoto, pihak kepolisian datang untuk mengejar dua pelaku begal lintas wilayah. Saat baru saja markir kendaraan, pelaku yang sudah menjadi DPO petugas, itu melintas di hadapannya. Selidik punya selidik, rupanya kedua pelaku itu tengah melaju kencang, karena di kejar oleh anggota lain yang juga berpakaian preman.
“Saat aksi kejar-kejaran itulah, baik pelaku dan polisi saling adu tembak. Sampe warga juga ada yang lari ketakutan,” ujarnya.
“Saya dengar sedikitnya ada empat tembakan, bang. Terus disaat bersamaan ada petugas yang berada tepat di depan pelaku, langsung mencoba menghadang pelaku,” sambungnya.
Bagian kepala mobil milik anggota Kepolisian, masih kata dia, lalu diarahkan ke motor pelaku. Mereka langsung bersengolan, hingga akhirnya dua pelaku yang berboncengan itu terpental dan jatuh di aspal.
Sambungnya, petugas langsung loncat dari kendaraan dan mengejar pelaku. Namun, pelaku memilih lari dan bersamburan ke tengah-tengah pemukiman warga. Seorang pelaku, yang diketahui berbadan besar, tinggi dan memiliki tato di punggung, lari ke barat.
“Pelaku yang memiliki badan lebih kecil dan berkulit putih, lari ke arah timur. Wah, bunyi tembakannya gede banget bang. Pak polisinya juga pada ngeluarin senjata,” bebernya.
Beruntung, petugas lebih sigap. Para pelaku memilih menyerah, setelah dirinya terkepung dan mentok di jalanan yang buntu. “Mereka masuk ke rumah warga. Pelaku yang lari ke barat, sempat masuk ke rumah si-Jamil. Masuk ke dapur,” katanya.
“Pelakunya bahkan sempat ngumpetin pistol nya ke tarangan (abu bekas pembakaran kayu). Untung aja si Jamil yang punya rumah, bawa kayu di pentung dah tuh pelaku, hingga lari dan ketauan polisi,” jelasnya.
Lantaran pelaku sempat berpencar, kepolisian sempat kewalahan mencari seorang pelaku lainnya. Namun, karena kesigapan petugas, pelaku yang berhasil lari ke arah timur itu akhirnya mampu diamankan. Sebab, kata saksi, pelaku itu pura-pura tidur di bawah pohon sengon.
“Nah, yang satu kan belum ketangkep. Polisi pada nyisir lokasi tuh, pada nongolin senjata. Tak lama, ada orang lagi tidur di bawah pohon. Pelakunya tidur masih pake helm,” tambahnya.
“Melihat itu, petugas langsung curiga. Terus ditanya, lu ngapain di sini?. Lagi ngojek pak. Ah, bohong lu, mana ada nunggu ojek di tengah kebun,” ucap Yoto mengisahkan ulang.
Atas hal tersebut, petugas langsung mengamankan kedua pria yang belum diketahui identitasnya tersebut. Namun, dari pantauan saksi, polisi berhasil mengamankan sebuah motor Honda Vario yang digunakan pelaku, dan sejumlah butir peluru didalam tas yang tertinggal di motor tersebut.
“Kan kita tanya sama anggota, mereka ngaku dari Polres Karawang. Lagi ngejar DPO. Pas, tau itu pelaku begal, warga pada teriak, bakar aja, bakar aja. Untung aja, polisi langsung bawa ke mobil,” pungkasnya. (*)