Polisi Ajak Siswa dan Siswi SMK Al Amin Cibarusah Tangkal Paham Radikal

Kepala Kepolisian Sektor Cibarusah, AKP Sukarman saat menjadi inspektur upacara sekaligus mengajak para pelajar menangkal paham radikal di SMK Al Amin Cibarusah, Senin (12/08) pagi.
Kepala Kepolisian Sektor Cibarusah, AKP Sukarman saat menjadi inspektur upacara sekaligus mengajak para pelajar menangkal paham radikal di SMK Al Amin Cibarusah, Senin (12/08) pagi.

BERITACIKARANG.COM, CIBARUSAH – Kepala Kepolisian Sektor Cibarusah, AKP Sukarman mengajak para pelajar untuk menangkal paham radikal. Hal itu disampaikannya saat menjadi inspektur upacara di SMK Al Amin Cibarusah, Senin (12/08) pagi.

“Radikalisme ini merupakan paham yang dapat mengancam persatuan dan kesatuan serta keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Oleh sebab itu, semua pihak harus waspada terhadap upaya-upaya masuknya paham radikal, termasuk di kalangan pelajar,” kata AKP. Sukarman.

Bacaan Lainnya

BACA: Waspadai Penyebaran Paham Radikal di Kalangan Pelajar, Lima Instansi di Kabupaten Bekasi Teken MoU

Menurut AKP. Sukarman, diusianya yang masih belia pelajar sangat rentan menerima paham radikal. Hal ini disebabkan karena mereka masih berada dalam fase pencarian jati diri. “Oleh karenanya anak-anak ini perlu diberikan pemahaman yang benar sejak usia dini,” tuturnya.

Selain itu, pihaknya juga menekankan pentingnya toleransi kepada sesama anak bangsa. Sebab, bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk, terdiri dari berbagai macam suku, agama, dan ras.

“Sehingga, kita harus membangun sikap toleransi. Tujuannya supaya tercipta Indonesia yang damai. Sebab perbedaan itu indah. Kita sebagai penerus bangsa harus lebih menjaga persatuan dan kesatuan,” ungkapnya.

Diungkapkan AKP. Sukarman, sesuai intruksi Kepala Kepolisian Resor Metro Bekasi, Kombes Candra Sukma Kumara kegiatan sosialiasi seperti ini rutin dilakukan. Dengan demikian, diharapkan para pelajar mampu menangkal dan mencegah paham radikal berkembang di Indonesia.

“Yang jelas dengan adanya penyuluhan ini diharapkan agar siswa-siswi di sekolah menolak adanya paham radikal. Cinta Pancasila, cinta UUD 1945 dan Cinta Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tandasnya. (BC)

Pos terkait