BERITACIKARANG.COM, CIKARANG TIMUR – Plt. Bupati Bekasi, Rohim Mintareja mengaku kecewa atas ketidakhadiran 3 dari 5 pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bekasi di acara Dzikir dan Doa bersama yang diselenggarakan Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi, di Gedung Serbaguna Stadion Wibamukti, Sabtu (28/01).
“Tujuannya ini kan untuk kesuksesan Pilkada 2017. Kemudian para paslon itu memang yang mengundang KPU,” ucapnya.
Menurut Rohim, jika pasangan calon tidak hadir sepatutnya diwakili oleh tim sukses masing-masing pasangan calon.
“Memang sudah konfirmasi katanya yang satu tidak akan hadir karena sudah ada jadwal, yang dua tadi mungkin ngga keburu ada jadwal juga. Maklumlah kita banyak undangan (alasannya-red). Tetapi memang seharusya kan ada tim suksesnya yang hadir dan mewakili,” kata Rohim.
Lebih lanjut, Rohim berharap dengan adanya acara Dzikir dan Doa bersama itu bisa membuat Kabupaten Bekasi aman dan kondusif selama pelaksanaan Pilkada.
“Yang diharapkan ini Bekasi dalam rangka Pilkada ini bisa aman, kondusif sampai pelaksaan Pilkada selesai, tidak ada masalah terutama dalam bidang keamanan,” ucapnya.
Sementara itu Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siradj yang turut hadir dalam pelaksanaan Dzikir dan Doa bersama tersebut berharap pelaksanaan Pilkada 2017 yang dilangsungkan secara serentak di Indonesia, khususnya di Kabupaten Bekasi berlangsung lancar dan damai.
Ia pun berharap pasangan calon tidak melakukan politik uang karena hal tersebut dilarang. “Politik uang itu kan dilarang. Sebagai masyarakat yang bermartabat dan berbudaya, tetap dengan persaingan yang sehat,” singkatnya.
Pantauan di lokasi, pasangan calon yang tidak hadir yakni pasangan calon nomor urut 2 yakni Sa’dudin Ahmad Dhani, pasangan nomor urut 4 Iin Farihin – KH. Mahmud serta pasangan calon nomor urut 5, Neneng Yasin – Eka Supriatmaja. Adapun pasangan calon yang hadir yakni pasangan calon nomor urut 3 Obon Tabroni – Bambang Sumaryono serta pasangan calon nomor urut 1 Meilina Kartika Kadir – Abdul Kholik. (BC)