Pj Bupati: Kawasan Industri di Kabupaten Bekasi Sepakat Siapkan Tempat Isolasi Terpusat dari Dana CSR

Seorang pekerja yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman) melakukan percobaan bunuh diri dengan cara melompat dari gedung lantai 2 di wilayah Cikarang Utara tempatnya sehari-hari tinggal pada Jum'at (09/07). Pria berinisial DY (45) itu diduga melompat karena frustasi atau stres usai dinyatakan terpapar virus Covid-19.
Seorang pekerja yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman) melakukan percobaan bunuh diri dengan cara melompat dari gedung lantai 2 di wilayah Cikarang Utara tempatnya sehari-hari tinggal pada Jum'at (09/07). Pria berinisial DY (45) itu diduga melompat karena frustasi atau stres usai dinyatakan terpapar virus Covid-19.

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT  – Penerapan PPKM Darurat di Kabupaten Bekasi dinilai cukup efektif menurunkan angka kasus positif Covid-19. Namun di sisi lain terjadi kenaikan kasus kematian dari pasien yang menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah, yang kondisinya tidak memadai.

Demikian disampaikan Pj. Bupati Bekasi, Dani Ramdan usai mengikuti rapat virtual bersama pengelola kawasan industri dan Apindo di Command Center Gedung Diskominfosantik Kabupaten Bekasi, Minggu (25/07).

“Yang terpapar Covid-19 sebagian besar atau sekitar 80 persen adalah yang menjalani isolasi mandiri di rumah, yang tidak semuanya memadai, sehingga akhirnya terjadi penurunan kondisi, masuk rumah sakit sudah telat, sehingga terjadi naiknya angka kematian,” kata Dani.

Karena itu, Dani menyebutkan, Pemerintah Kabupaten Bekasi, mengambil langkah untuk memfasilitasi pasien yang terpapar Covid-19 di tempat Isolasi secara terpusat.

“Pemda sudah menyediakan hotel-hotel untuk sewa, dan kami juga mendorong agar di setiap kawasan industri menyediakan tempat isolasi terpusat dengan dana gotong-royong dari dana CSR perusahaan,” ujarnya.

Dani mengungkapkan, pada rapat tersebut, pihak perusahaan sepakat untuk bergotong-royong menyiapkan tempat isolasi terpusat di kawasan industri, yang anggarannya diambil dari dana CSR perusahaan.

“Dana CSR itu nanti dikelola oleh Apindo untuk menyelenggarakan pusat isolasi mandiri. Sehingga karyawan (yang terpapar) nanti isolasinya di sana, tidak di rumahnya, yang dikhawatirkan tidak memadai sebagai tempat isoman,” ujarnya.

Selain memperbanyak tempat isolasi terpusat, Pemkab Bekasi juga mendorong percepatan program vaksinasi di kawasan industri supaya para pekerja mempunyai imunitas terhadap paparan Covid-19.

“Sesuai dengan pengalaman kita selama ini, bahwa pasien yang terpapar tapi sudah pernah divaksinasi kondisinya lebih ringan,” ucapnya.

Dani mengungkap, untuk mempercepat program vaksinasi di kawasan industri, pihaknya akan mengambil vaksin yang sudah disiapkan Kementerian Perindustrian sejumlah 5 juta vaksin untuk Jawa dan Bali.

“Kabupaten Bekasi bertekad, ingin menyerap vaksin (industri) tersebut lebih cepat dan paling duluan. Sehingga mulai Senin ini (26/07), kita akan identifikasi perusahaan mana yang belum melakukan vaksinasi. Mereka tinggal menyiapkan sentra vaksinnya, nanti tim kita turun, dari Dinas Kesehatan dibantu TNI Polri sebagai tim vaksinator,” kata dia. (***)

Pos terkait