Pileg 2019, Muannas Ajak Warga Cermat Pilih Wakil Rakyat

Caleg DPR RI dari PSI, Habib Muannas
Caleg DPR RI dari PSI, Habib Muannas

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG SELATAN – Etos kerja anggota legislatif, baik di tingkat pusat, provinsi maupun daerah dinilai masih amburadul lantaran masih banyak anggota dewan yang tidak hadir dalam rapat-rapat komisi dan enggan turun ke masyarakat untuk menyerap aspirasi warga.

Caleg DPR RI dari PSI, Habib Muannas mengatakan hal ini perlu adanya perubahan mindset oleh anggota dewan itu sendiri. Pasalnya selama ini anggota dewan merasa lebih tinggi daripada yang mereka wakili.

Bacaan Lainnya

“Mentalitas yang perlu diubah terutama mereka anggota dewan yang merasa selalu terhormat ketika berurusan dengan orang lain,” kata caleg nomor urut satu ini, Selasa (26/03).

Muannas mengatakan momentum Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 harus menjadi tolak ukur perubahan, dimana masyarakat harus teliti memilih wakil rakyatnya. “Karena tidak pernah ditagih, merasa tidak perlu bikin pertanggungjawaban kinerja kepada masyarakat,” paparnya.

Pria yang juga praktisi hukum ini mengatakan wakil rakyat yang dipilih harus bisa memperjuangkan masyarakatnya.

“Yang kita pilih dalam setiap pemilu itu pelayan. Bukan raja. Mereka semua itu bisa duduk di sana karena kita-kita ini masih mau repot-repot datang ke TPS,” ujarnya.

Selama ini, anggota dewan merasa enggan memperjuangkan masyarakatnya lantaran sudah mengeluarkan biaya yang cukup tinggi dalam setiap momen pesta demokrasi

“Mereka (Anggota dewan,red) merasa sudah keluar uang banyak termasuk untuk politik uang, kepentingan pribadi dan golongannya jadi yang terpenting,”ujarnya.

Muannas memastikan kehadiran PSI sebagai partai baru di pemilu akan membuat gebrakan-gebrakan baru ketika masuk parlemen. “Kita bareng-bareng PSI guncang parlemen,”katanya.

PSI akan menggunakan sistem berbentuk  aaplikasi untuk memantau kerja para caleg terpilih setiap hari. Dengan demikian, rakyat juga bisa memberikan penilaian terhadap kerja dari para anggota legislatif PSI.

“Kita juga sudah tanda tangan siap diberhentikan  jika terbukti melakukan korupsi, KDRT, intoleransi, sering bolos bekerja atau tidak menjalankan tugasnya sebagai wakil rakyat dengan baik,” kata Muannas. (BC)

Pos terkait