BERITACIKARANG.COM, CIKARANG UTARA – Pemerintah Kabupaten Bekasi mendukung langkah Jababeka membentuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sektor Pendidikan dan Teknologi.
Keberadaan KEK ini akan menjadi yang pertama di Indonesia dan diyakini dapat memberi nilai tambah bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang ada di wilayah setempat.
“Pemerintah Kabupaten Bekasi sudah memberikan rekomendasi untuk langkah selanjutnya dari program pembentukan KEK ini dan ternyata masih membutuhkan rekomendasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat,” kata Penjabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Jawa Barat juga telah memberikan pemaparan mengenai pembangunan KEKdi kawasan industri ini. Bahkan Bappeda serta DMPTSP Provinsi Jawa Barat turut memberikan penjelaskan mengenai tahapan yang harus ditempuh terkait rencana pengembangan KEK tersebut.
“Ya, sudah dipaparkan oleh mereka semua dengan detail, seperti apa konsepnya? bagaimana kelengkapannya? serta apa saja yang perlu ditekankan, agar usulan KEK ini bisa segera terbit Kepresnya,” jelas Dani Ramdan.
Menurutnya, jika KEK diterapkan pada sektor parwisata dan industry bertujuan agar mampu menciptakan akselerasi pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan. Sedangkan penerapan KEK pada sektor pendidikan dan teknologi di kawasan industri sangat penting untuk menuju 4.0.
“Karena industri di Kabupaten Bekasi sudah berkembang, untuk menuju 4.0 tentu saja kawasan industri harus mempunyai riset dan SDM yang memadai maka dibutuhkan KEK Pendidikan dan Teknologi,” katanya.
Perwakilan Jababeka, Onky Martha menjelaskan, Jababeka Group telah mengusulkan penerapan KEK pendidikan dan teknologi yang harus didukung dengan SDM yang berkualitas.
“Jababeka sudah membangun kawasan industri ini selama 30 tahun, memiliki kurang lebih 2000 tenant dari 32 negara ada di sini, sehingga nantinya Cikarang bukan lagi kawasan industri padat karya, tetapi kawasan padat teknologi,” tandasnya. (Riz)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS