Jembatan Penghubung EJIP – MM2100 Permudah Mobilitas Buruh

Peresmian jembatan penghubung Kawasan Industri EJIP dan MM2100, Rabu (01/05). Peresmian dilakukan bertepatan dengan Hari Buruh sebagai penanda lokasi tersebut bagian dari sejarah pergerakan buruh di Kabupaten Bekasi.
Peresmian jembatan penghubung Kawasan Industri EJIP dan MM2100, Rabu (01/05). Peresmian dilakukan bertepatan dengan Hari Buruh sebagai penanda lokasi tersebut bagian dari sejarah pergerakan buruh di Kabupaten Bekasi.

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG SELATAN – Bertepatan dengan Hari Buruh (May Day), Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kabupaten Bekasi meresmikan jembatan penghubung Kawasan Industri EJIP dan MM2100. Jembatan yang diberinama Jembatan Cikarang itu diyakini dapat mempermudah mobilitas warga, khususnya para buruh di kedua kawasan industri tersebut.

BACA: Kabar Baik, Besok Jembatan Penghubung EJIP – MM2100 Diresmikan

Bacaan Lainnya

“Kami Pemprov Jabar meresmikan revitalisasi Jembatan Cikarang dan tentunya ini sangat bermanfaat bagi masyarakat terutama pekerja, rekan-rekan buruh di Kabupaten Bekasi dalam pergerakan. Kita apresiasi pada pekerja maupun buruh yang telah bekerja dengan baik, yang telah memberikan sumbangsihnya kepada ekonomi negara,” kata Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin usai peresmian Jembatan Cikarang, Rabu (01/05).

Diketahui, Jembatan Cikarang yang menghubungkan dua kawasan industri tersebut terdiri dari dua jembatan. Jembatan I selesai dibangun dan telah diujicobakan sejak Agustus 2017 silam. Sedangkan Jembatan II baru rampung pada akhir Desember 2023 setelah bangunan “Omah Buruh” yang berdiri di atasnya direlokasi.

Bey memastikan saat ini kondisi kedua jembatan sudah dalam keadaan prima. Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah melakukan sejumlah assement terhadap struktur jembatan mengingat jembatan tersebut sudah dibangun sejak belasan tahun silam.

“Karena kan itu sudah lama tidak digunakan jadi artinya harus kita asessment dulu dengan  betul, kita perhitungkan kembali beberapa hal teknis ya jadi jangan sampai dibuka begitu saja karna sudah lama tidak digunakan,” kata dia.

Kepala Dinas Binamarga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat, Bambang Tirtoyuliono kedua jembatan dengan panjang masing-masing 60 meter dan lebar 7 meter tersebut kini telah diserahterimakan kepada Pemerintah Kabupaten Bekasi.

“Setelah direvitaliasi kita serahterimakan kepada Pemerintah Kabupaten Bekasi. Tetapi di dalam pelaksanaan kan ada pemeliharaan 1 tahun. Nah kedepannya kita bareng-bareng, kita nggak saling melepas tanggung jawab, kita kolaborasikan baik provinisi maupun kabupaten,” kata dia.

Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan revitalisasi jembatan penghubung kawasan Industri EJIP – MM2100  ini bukan dilakukan dalam bentuk infrastruktur fisik semata tetapi juga tentang bagaimana memperkuat pondasi bagi pertumbuhan ekonomi lokal dan kesejahateraan para pekerja, buruh dan masyarakat.

“Kerjasama erat yang terjalin antara pemerintah daerah, buruh dan kawasan serta provinsi ini menjadi pendorong utama kami mensukskan proyek ini guna mendukung kesejahateraan seluruh masyarakat,” ungkapnya.

Atas nama pemerintah daerah, Dani Ramdan juga memberikan apresiasi kepada seluruh serikat pekerja terutama FSPMI atas kerjasamanya sehingga Omah Buruh dapat direlokasi dan revitalisasi jembatan ini bisa diselesaikan.

“Melalui pendekatan yang persuasif, alhamdulillah bisa terbangun komunikasi yang intensif tanpa gejolak, tanpa penolakan, rekan-rekan buruh kita relokasi ke tempat yang sudah disediakan dan lebih memadai,” kata dia.  (DIM)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Pos terkait