Pemerintah Kabupaten Bekasi mulai Januari 2024 akan menerapkan pembelanjaan dengan menggunakan Kartu Kredit Indonesia (KKI) sebagai upaya mendukung program pemerintah pusat dalam percepatan dan kemudahan proses belanja barang dan jasa.
Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan saat ini Pemerintah Kabupaten Bekasi tengah menyusun Peraturan Bupati (Perbup) tentang penggunaan KKI. “Kita sedang menyusun Perbup mengenai KKI ini yang masih dalam evaluasi Kemendagri. Begitu Perbup ini turun kita akan tetapkan pada awal tahun Januari 2023,” ujarnya.
BACA: Mantul! Baru 3 Bulan Transaksi e-Commerce Bebeli Tembus Rp3,3 Miliar
Menurut Dani, KKI juga sangat menopang aplikasi BEBELI yang digagas oleh Pemkab Bekasi untuk membantu para pelaku UMKM dalam memasarkan produknya. Sehingga nantinya pembayaran di BEBELI bisa dilakukan dengan cash and carry.
“Melalui KKI ini nantinya seluruh perangkat daerah bisa melakukan transaksi dalam membelanjakan barang maupun jasa,” katanya.
Pj Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Taufiq Budi Santoso, mengatakan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa dampak signifikan terhadap beberapa sektor, termasuk sektor pemerintahan. Dengan kesungguhan dan kolaborasi semua pihak, TP2DD telah membawa Jawa Barat pada posisi yang cukup strategis dalam capaian digitalisasi Indonesia.
Tentu dalam mewujudkan Jawa Barat sebagai digital, implementasi Kartu Kredit Indonesia (KKI) sebagai transaksi non tunai menjadi langkah strategis yang dapat memperkuat pondasi digitalisasi daerah.
“Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2022 mendorong pemerintah pusat/daerah dalam penggunaan untuk belanja barang dan jasa adalah momentum untuk kita semua bergerak maju,” katanya.
Pihaknya mendorong pemerintah daerah untuk meningkatkan kolaborasi dalam mengelola dan memaksimalkan potensi digitalisasi di daerah masing-masing. Dengan cara memanfaatkan transaksi non tunai melalui KKI ini sebagai salah satu alat untuk mempercepat peningkatan penggunaan produk dalam negeri.
“Saya berharap melalui kegiatan ini dapat menjadi ajang untuk merumuskan langkah-langkah konkrit yang bisa kita ambil. Dan saya yakin dengan semangat kebersamaan kita dapat mewujudkan Jawa Barat sebagai provinsi yang unggul, berdaya saing dan penuh inovasi di era digital,” pungkasnya. (ADV)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS