“Tahun lalu yang kemudian terealisasi tahun ini hanya sampai pada pengajuan, tanpa ada pendampingan atau tidak dikawal lebih fokus. Sekarang kami yang pro aktif kerena memang bantuan dari provinsi dan pusat sangat diperlukan agar pembangunan di Kabupaten Bekasi maksimal,” ucap dia.
Butuh Suntikan Rp300 Miliar dari Banprov
Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi Kabupaten Bekasi, Henri Lincoln mengatakan, bantuan pemerintah provinsi (banprov) untuk perbaikan jalan sangat diperlukan. Pasalnya, Kabupaten Bekasi masih dihantui oleh banyaknya ruas jalan rusak yang sulit diperbaiki jika hanya mengandalkan APBD.
BACA: Perbaikan Jalan Butuh Duit Banyak, Dani Ramdan Getol Gali PAD Baru
“Boleh dibilang kebutuhannya untuk pembangunan jalan dan jembatan ini mendesak. Sesuai arahan dari Pak PJ Bupati memang kami harus pro aktif agar percepatan pembangunan ini dapat terealisasi,” ucap dia.
Henri menyatakan, pihaknya telah mengusulkan 10 program pembangunan jalan dan jembatan melalui banprov. Jika dikalkulasikan, program itu membutuhkan anggaran sedikitnya Rp 300 miliar.
“Usulan ini sudah disampaikan ke pemerintah provinsi melalui DPKAD, kemudian ke pihak Bina Marga Provinsi dan pihak terkait lainnya. Saya sendiri sudah berulang kali datang, karena perlu proaktif agar memang kebutuhan untuk pembangunan di Kabupaten Bekasi,” ucap dia.