Penipuan Lowongan Kerja Marak Terjadi, Warga Kabupaten Bekasi Diminta Waspada

Sejumlah pencari kerja saat mendatangi loket layanan pembuatan kartu kuning di Kantor Disnaker Kabupaten Bekasi, Cikarang Pusat.
Sejumlah pencari kerja saat mendatangi loket layanan pembuatan kartu kuning di Kantor Disnaker Kabupaten Bekasi, Cikarang Pusat.

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT  – Kasus penipuan dengan modus lowongan kerja fiktif di beberapa perusahaan di Cikarang, Kabupaten Bekasi marak terjadi. Dari beberapa kasus, korban yang telah mengeluarkan sejumlah uang dengan iming-iming akan mendapatkan pekerjaan di sebuah perusahaan tanpa melalui proses seleksi terpaksa harus gigit jari.

Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan persoalan tersebut salah satunya dipicu masih banyaknya perusahan-perusahaan di wilayah Cikarang, Kabupaten Bekasi yang belum patuh melaporkan informasi lowongan pekerjaan yang tersedia kepada pemerintah.

Bacaan Lainnya

BACA: Hingga Juni 2023, Sebanyak 5.308 Warga Kabupaten Bekasi Disalurkan Bekerja

Selain itu, sambungnya, meski saat ini generasi milenial sudah semakin cerdas mewaspadai penipuan jenis ini, namun masih saja ada yang tertipu hingga terpaksa kehilangan uang dengan jumlah yang tak sedikit.

“Jadi saat ini ada dua persoalan ya, sisi pertama perusahaan tidak terbuka untuk menyampaikan lowongan kerja karena khawatir adanya tsunami pencari kerja akhirnya pencari kerja mencari sumber-sumber informasi yang tidak valid. Nah disisi lain, masyarakat juga masih gampang percaya karena hampir setiap bulan ada saja informasi warga yang tertipu dan itu terjadi berulang–berulang, seperti tidak pernah belajar,” kata dia.

Untuk itu, pihaknya terus mendorong agar perusahan-perusahaan di wilayah Kabupaten Bekasi dapat berkoordinasi dengan pemerintah mengenai informasi lowongan pekerjaan yang tersedia dan meminta masyarakat tidak mudah percaya dengan informasi lowongan kerja abal-abal baik melalui aplikasi whatsapp, sosial media dan lainnya.

“Harusnya ya memang masyarakat agar tidak gampang percaya apalagi yang sifatnya perorangan karena yang lembaga saja bisa abal-abal, apalagi yang perorangan, itu agak riskan,” kata dia.

Lazimnya, kata Dani, lowongan kerja yang kredibel tidak mengenakan pungutan biaya. Oleh karena itu disarankan sebelum melamar kerja pada suatu perusahaan, warga diminta untuk mencari informasi mengenai perusahaan tersebut dengan saksama melalui berbagai sumber atau menelepon terlebih dahulu bagian/divisi Sumber Daya Manusia (SDM) atau HRD di perusahaan yang dituju untuk memastikan kebenaran informasi lowongan pekerjaan tersebut.

“Kalau sudah terjadi penipuan itu masuk ranah pidana dan bisa langsung dilaporkan ke APH. Sekarang sudah ada beberapa kasus yang berproses di APH. Jadi masyarakat jangan ragu-ragu, catat identitasnya dan serahkan bukti penyerahan uangnya sehingga dengan informasi tersebut APH bisa bergerak,” katanya.

Sebelumnya, Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bekasi memperkenalkan Aplikasi Siap Kerja Karirhub kepada calon pencari kerja di sejumlah sekolah kejuruan daerah itu untuk mencegah informasi bohong terkait lowongan pekerjaan.

Sekretaris Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bekasi Betty Kusuma Wardhani mengatakan aplikasi ini telah diperkenalkan ke sedikitnya enam Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) melalui kegiatan pelayanan informasi pasar kerja dengan menggandeng Pusat Pasar Kerja Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI.

“Selain memperkenalkan Aplikasi Siap Kerja Karirhub, kami juga memberikan pembekalan kepada para pelajar terkait informasi pasar kerja, mengingat di wilayah kita banyak sekali info hoaks perihal lowongan pekerjaan,” kata Betty, Jum’at (17/03)

Dia mengatakan melalui kegiatan tersebut para siswa dan siswi SMK dapat mempersiapkan diri secara matang sebelum memasuki dunia kerja. “Jangan tergoda dengan informasi lowongan kerja instan yang belum tentu benar. Ada laman Siap Kerja Karirhub  yang disediakan pemerintah daerah bekerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan,” kata dia.

Betty berharap kegiatan ini dapat membantu memudahkan masyarakat mengakses informasi pasar kerja yang legal melalui sumber resmi dapat menghindarkan masyarakat dari informasi hoaks. “Ke depan masyarakat memahami tentang informasi pasar kerja yang resmi bisa tersalurkan ke perusahaan-perusahaan yang resmi, sehingga tidak terjadi penipuan di lapangan,” ucapnya.

Sementara itu perwakilan Pusat Pasar Kerja Kemnaker RI Rici Ronaldo mengatakan pemerintah berupaya mengoptimalkan saluran informasi kerja agar mudah diakses masyarakat, salah satunya melalui Aplikasi Siap Kerja Karirhub.

“Kementerian Ketenagakerjaan sudah memiliki KarirHub sebagai salah satu layanan ketenagakerjaan yang terdapat dalam aplikasi Siap Kerja pada portal kemnaker dot go dot id yang berhubungan dengan informasi lowongan pekerjaan,” ungkapnya.

Karirhub merupakan portal yang memberikan informasi pasar kerja sebenarnya dan bukan berita bohong yang dipublikasikan oleh perusahaan yang bersangkutan. “Sehingga pencari kerja mendapatkan informasi pasar kerja yang benar dan tidak tertipu oleh oknum-oknum yang menjanjikan sesuatu kepada para pencari kerja,” ucapnya.

Rici berharap para pencari kerja asal Cikarang, Kabupaten Bekasi dapat bersaing di pasar kerja dengan kemampuan dan kesiapan yang dimiliki secara matang. “Harapan kami, para pencari kerja di sini siap memasuki pasar kerja dengan modal kelebihan soft skill dan hard skill yang dimiliki,” kata dia. (dim)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Pos terkait