BERITACIKARANG.COM, CIKARANG SELATAN – Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung perkembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Melalui tim dosen dan mahasiswa, mereka menerapkan inovasi berupa mesin penggiling kunyit yang dirancang untuk meningkatkan produktivitas pelaku UMKM di wilayah Cikarang Selatan.
Inovasi ini merupakan bagian dari program pendanaan pengabdian masyarakat berbasis teknologi tepat guna yang didukung oleh Kemendiktisaintek. Mesin penggiling kunyit ini dirancang untuk membantu pelaku UMKM yang bergerak di bidang produk olahan minuman jamu tradisional, seperti Jamu Uti asal Desa Sukadami, Kecamatan Cikarang Selatan.
Budhi Martana, perwakilan tim dosen UPN Veteran Jakarta, menjelaskan bahwa inovasi ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas produk UMKM dengan teknologi yang sederhana, murah, dan mudah dioperasikan.
BACA: UPN Veteran Jakarta Ajak UMKM Cikarang Selatan Olah Kunyit Jadi Produk Bernilai Ekonomi Tinggi
“Sebelumnya, proses produksi jamu tradisional masih menggunakan alat sederhana seperti pisau dapur dan blender kecil yang memakan waktu lama,” ujar Budhi, Rabu (03/12).
Selain memberikan mesin penggiling kunyit, tim UPN Veteran Jakarta juga telah mengadakan pelatihan pemasaran kepada para pelaku UMKM. Pelatihan ini bertujuan untuk memperluas jangkauan pemasaran yang sebelumnya masih terbatas pada metode tradisional seperti penjualan dari mulut ke mulut, pameran produk, atau bazar.
Agus Dwi Riyanto, Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Mikro di Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bekasi, memberikan apresiasi atas kontribusi UPN Veteran dalam mendukung UMKM di wilayahnya.
“Dukungan dari UPN Veteran Jakarta sudah berjalan sejak tahun 2021. Kami berharap kerja sama ini terus berlanjut untuk mendorong UMKM lokal naik kelas dan menembus pasar global,” ungkapnya.
Sekretaris Kecamatan Cikarang Selatan, Udung Budiawan, juga menilai bahwa bantuan berupa mesin penggiling kunyit ini menjadi modal penting bagi pelaku UMKM untuk meningkatkan kualitas produk sekaligus memperluas jaringan pemasaran.
“Inovasi ini menunjukkan bahwa kolaborasi antara perguruan tinggi, pemerintah, dan pelaku usaha kecil dapat menghasilkan solusi nyata bagi peningkatan daya saing industri lokal,” kata dia. (DIM)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
















