BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Jumlah penderita penyakit Tuberculosis (TBC) di Kabupaten Bekasi cukup tinggi. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bekasi, jumlah penderita TBC mencapai 4.804 orang.
Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular di Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Supriatna Jamal, mengatakan jumlah penderita TBC tersebar di setiap kecamatan dan potensi penularannya pun cukup tinggi. Hal itu disebabkan penyebaran virus yang begitu cepat melalui udara.
“Jumlah itu (penderita TBC-red) dari data terakhir yang kami terima berdasarkan laporan dari Puskesmas dan Rumah Sakit baik RSUD maupun RS Swasta di Kabupaten Bekasi,” kata Supriatna, Rabu (28/03) sore
Dijelaskan olehnya, penyakit TBC memiliki beberapa gejala awal. Di antaranya, gejala batuk selama dua minggu berturut-turut disertai batuk berdarah, sesak napas, napsu makan berkurang, serta berkeringat pada malam hari tanpa aktivitas. Penderita TBC harus mendapatkan pengobatan rutin selama enam hingga delapan bulan.
Berdasarkan data yang diperolehnya, dari 4.804 orang penderita TBC, sekitar 41 orang diantaranya adalah anak-anak dengan usia sekitar 5-14 tahun. “Anak-anak juga ada yang tertular,” imbuhnya.
Untuk mengantisipasi penyebaran TBC, menurut Supriatna, maka harus diterapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di masyarakat. Jika PHBS sudah melekat pada masyarakat, segala macam penyakit tidak akan mudah berkembang biak. Penyakit TBC dapat dengan mudah berkembang melalui lingkungan yang tidak sehat. Misalnya, di daerah yang kumuh dan lembab.
“Yang pasti penderita TBC itu diakibatkan faktor lingkungan. Kalau kita masih malas bersih-bersih, jangan salahkan orang lain, tapi kita sendiri,” pungkasnya. (BC)