BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, Daris menilai jika merosotnya pendapatan PT. Bina Bangun Wibawa Mukti (BBWM) sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Bekasi di tahun 2015 lantaran ketidakmampuan pemimpin daerah untuk mengelolanya.
Ia juga mengatakan, jika dibandingkan dengan era Sa’adudin – Darip, pendapatan PT. BBWM saat ini mengalami penurunan drastis.”Misalkan jaman Sa’adudin BBWM PAD – nya Rp75 miliar loh. Sekarang anjlok menjadi Rp30 miliar, ini kan pola kepemimpinan disini, satu parameter yang harus diketahui masyarakat,” katanya.
Ia berpendapat dengan meningkatnya potensi konsumen di Kabupaten Bekasi, sepatutnya penghasilan atau kontribusi pendapatan yang diberikan PT. BBWM juga bertambah. “Tetapi kalau potensi naik penghasilan turun, bagaimana ini bisa terjadi kalau bukan salah kelola?. Ini harus kita perbaiki ke depan. Harusnya hari ini sudah sampai Rp200 Miliar,” ucapnya.
Terkait dengan alasan Bupati Bekasi, Neneng Hasanah Yasin yang menyatakan bahwa penurunan tersebut akibat turunnya harga minyak dunia, Daris menyatakan tidak ada hubungan antara harga gas dan minyak.
“Kalau BBWM kan tidak ngurus minyak dunia, dia hanya gas, jual gas kita. Rakyat kita bertambah, gas kita jual otomastis pembelinya bertambah dong. Kita kan penduduk banyak, kebutuhan gas meningkat, ini saja sudah jauh lah,” sindirnya.
Beberapa waktu lalu, usai paripurna LKPJ Pemkab Bekasi tahun 2015, Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin menyatakan kalau penurunan kontribusi PT. BBWM disebabkan naiknya harga minyak dunia. “Ya kita lihat nanti, karena kan begini, persoalan bbwm itu kenapa drop karena kan minyak dunia memang semua turun,” ujarnya.
“Makanya harus ada peran pemerintah pusat bagaimana mengangkat supaya jangan sampai terpuruk,” tutupnya dalam menanggapi rekomendasi DPRD terkait merosotnya pendapatan BBWM. (DB)