BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi melalui Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDA-BMBK) melakukan rapat koordinasi dengan pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum terkait penangkapan longsor di bantaran Sungai Cipamingkis, Desa Sirnajati, Kecamatan Cibarusah.
Kepala Dinas SDA-BMBK Kabupaten Bekasi, Henri lincon mengatakan dari hasil rapat itu Pemkab Bekasi diminta untuk mengusulkan pembangunan groundsill. Groundsill ini berfungsi untuk menahan derasnya arus sungai dan bisa menahan tebing Sungai Cipamingkis.
“Jadi kita diminta BBWS untuk membuat surat usulan untuk dua rencana teknisnya, mudah-mudahan usulan ini bisa direalisasikan tahun depan,” kata Henri, Rabu (26/10).
Sebelumnya, tiga rumah warga di Kp. Cigoong, Desa Sirnajati, Kecamatan Cibarusah terancam longsor akibat terkikisnya bantaran sungai Cipamingkis.
Camat Cibarusah, Muhamad Kurnaepi membenarkan jika sejumlah warganya yang di bantaran Cipamingkis berada dalam zona tidak aman. Sebab, jarak antara bibir sungai dengan rumah warga hanya tinggal beberapa meter saja.
“Kita sudah meninjau beberapa rumah yang kondisinya sangat kritis karena kondisi sudah sangat dekat ke tebing. Dikhawatirkan ini akan terus semakin parah karena air terus mengikis tanah yang menjadi bantaran sungai,” ucap Kurnaepi.
Pihaknya mengaku telah melaporkan hal ini kepada Pj Bupati Bekasi serta unsur terkait lainnya untuk mencari solusi terbaik mengingat hal ini bersangkutan dengan keamanan dan keselamatan masyarakat.
Sementara itu Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan dalam waktu dekat Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum akan meninjau lokasi untuk melakukan upaya memperkuat tanggul yang longsor. “Ini Kewenangan BBWS. jadi dalam 1 hingga 2 hari pihak BBWS akan meninjau lokasi,” kata dia.
Sebagai upaya mitigasi, jika arus sungai Cipamingkis sedang tinggi, penghuni rumah yang bermukim di bantaran sungai Cipamingkis tersebut harus dievakuasi. “Barang-barang berharga harus dibawa, apalagi kalau malam hari kosongkan,” tuturnya.
Jika memungkinkan, sambungnya, Pemerintah Kabupaten Bekasi juga akan membangun rumah warga di lokasi yang lebih aman melalui program rutilahu. “Walaupun tidak dalam waktu dekat, dimungkinkan tahun depan akan dibangun kembali rumah warga (yang terkena longsor) dari program rulilahu. Ini sedang diupayakan oleh pak camat untuk dicarikan lahannya,” kata Dani. (dim)