BERITACIKARANG.COM, CIKARANG UTARA – Sebagai daerah industri terbesar se Asia Tenggara, Kabupaten Bekasi ternyata merupakan suatu wilayah yang memiliki potensi rawan bencana cukup tinggi. Bencana dimaksud bisa berupa bencana alam seperti banjir, angin puting beliung, kebakaran pemukiman maupun lahan serta bencana sosial seperti konflik antar kelompok masyarakat dan bencana non alam meliputi kecelakaan di darat, sungai dan laut.
BACA : Diajak Tanggulangi Bencana, Kepala BPBD : Pengusaha di Kabupaten Bekasi Jangan Cuma Cari Profit
Anggota Komisi III DPR RI, Daeng Muhammad saat menghadiri acara peresmian gedung Crisis And Disaster Management Center (CDMC) di Mapolres Metro Bekasi mengatakan Kabupaten Bekasi merupakan daerah yang sangat heterogen. Dengan jumlah penduduk mencapai 3,6 juta jiwa dan luas wilayah yang luar biasa maka diperlukan penanganangan bencana yang terukur dan terstruktur oleh stake holder terkait.
“Nggak boleh dilepas begitu saja atau dikelola dengan auto pilot tetapi harus dikelola dengan management yang OK. Kepolisian, Pemerintah Daerah dan TNI harus saling berkordinasi,” kata Daeng Muhammad, Kamis (23/11).
Menurut dia, dengan adanya CDMC diharapkan kedepannya penanganan bencana di Kabupaten Bekasi dapat lebih lebih terukur dan terstruktur. “Kalo selama ini kan nggak. Pemda bergerak sendiri, Polres bergerak sendiri dan TNI bergerak sendiri. Sehingga ketika misalnya ada bantuan yang harus disalurkan itu dapat terbagi rata. Bukan hanya karena faktor kedekatan saja yang menerima, sementara yang lain tidak,” ucap Daeng.
Politisi Senayan asal Kecamatan Pebayuran itu menambahkan penanganan suatu persoalan jika dilakukan dengan sisitem manajamen yang baik dan betul-betul terencana tentunya bisa menjadi tetap sasaran dan menjadikan proyeksi pembangunan itu berjalan dengan baik kedepannya.
“Bukan hanya penanganan bencana, semua persoalan di Kabupaten Bekasi pun bisa diselesaikan asal dilakukan dengan konsep yang terencana dan visi misi yang jelas,” tuturnya.
Sementara itu Kepala Polisi Daerah (polda) Metro Jaya, Irjen Pol Idham Aziz mengatakan adanya gedung CDMC di Mapolresta Bekasi merupakan contoh untuk kepolisian-kepolisian yang berada di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
“Ini merupakan pilot project yang perlu dicontoh, pasalnya baru ada di Kabupaten Bekasi yang berjalan dari seluruh wilayah Indonesia,” kata Irjen Pol Idham Azis.
Ia pun memastikan bahwa untuk mengatasi persoalan bencana yang kerap terjadi di wilayah hukumnya dalam waktu dekat CDMC juga akan dibuat di Mapolda Metro Jaya. “Di Polda juga baru akan dibuat CDMC, maka dari itu saya mengapresiasi kinerja Kapolres Metro Bekasi yang menjadi contoh, bukan hanya teori saja tetapi ia telah melakukannya,” kata dia. (BC)