Pemuda di Kabupaten Bekasi Diajak Jadi Pengusaha

Salah seorang peserta saat bertanya kepada para pembicara di acara Diskusi Publik ‘Pemuda Milenial Yang Bersinar’ yang diselenggarakan oleh Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Bekasi di Kampus STEBI Global Mulia Cikarang, Sabtu (04/11) kemarin.
Salah seorang peserta saat bertanya kepada para pembicara di acara Diskusi Publik ‘Pemuda Milenial Yang Bersinar’ yang diselenggarakan oleh Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Bekasi di Kampus STEBI Global Mulia Cikarang, Sabtu (04/11) kemarin.

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG UTARA – Keinginan para pemuda untuk menjadi pengusaha dinilai masih minim. Generasi muda Indonesia, khususnya di Kabupaten Bekasi dianggap masih berpatokan untuk menjadi karyawan pabrik atau Aparatur Sipil Negara (ASN).

Hal itu menjadi  salah satu persoalan yang dibahas di dalam Diskusi Publik ‘Pemuda Milenial Yang Bersinar’ yang diselenggarakan oleh Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Bekasi di Kampus STEBI Global Mulia Cikarang, Sabtu (04/11) kemarin.

Bacaan Lainnya

Kegiatan yang diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda itu, menghadirkan pembicara seperti Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bekasi Raya, Radiyto Egi Pratama dan Ketua Karang Taruna Kabupaten Bekasi, Ahmad Taufiq. Sementara Ketua Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Bekasi, Ferriyal Abadi yang juga dijadwalkan hadir berhalangan karena harus mengikuti sidang terbuka S3-nya dan digantikan oleh Wakil Ketua Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Bekasi, Isa Abdullah.

Ketua HIPMI Bekasi Raya, Radiyto Egi Pratama mengatakan di era globalisasi seperti saat ini, para pemuda sudah sepatutnya mengembangkan potensi yang dimiliknya untuk menjadi pengusaha alias enterpreneur.

Ia pun mengajak generasi muda untuk tidak bergantung terhadap orang lain, baik dengan menjadi karyawan pabrik ataupun ASN.

“Mestinya kita membuka diri menjadi wirausahawan. Dengan banyaknya pemuda yang menjadi pengusaha, maka secara tidak langsung bakal memberikan kontribusi kepada masyarakat dan menciptakan lapangan pekerjaan,” kata Egi.

Ketua Karang Taruna Kabupaten Bekasi, Ahmad Taufiq menjelaskan seperti halnya berorganisasi, menjadi seorang pengusaha juga harus fokus, memiliki perencanaan yang matang dan melakukan kegiatan usahanya dengan penuh kesungguhan.

“Karena man jadda wa jadda. Barang bersiapa yang bersungguh-sungguh, pasti dia akan berhasil. Kuncinya itu saja,” kata Taufiq.

Sementara itu, Wakil Ketua  Ketua Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Bekasi, Isa Abdullah mengatakan dalam menjalankan usaha hendaknya segala sesuatunya dilakukan atas niat ibadah dan memiliki manfaat bukan hanya untuk diri diri sendiri saja, melainkan juga bagi orang lain. (BC)

Pos terkait