Pemkab Bekasi Tingkatkan Kepedulian Siswa Terhadap Lingkungan Melalui Sekolah Adiwiyata

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi terus berupaya memberikan edukasi kepada para siswa untuk peduli terhadap lingkungan hidup, baik di sekolah maupun di rumah melalui program Sekolah Adiwiyata.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi terus berupaya memberikan edukasi kepada para siswa untuk peduli terhadap lingkungan hidup, baik di sekolah maupun di rumah melalui program Sekolah Adiwiyata.

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT  – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi terus berupaya memberikan edukasi kepada para siswa untuk peduli terhadap lingkungan hidup, baik di sekolah maupun di rumah melalui program Sekolah Adiwiyata.

Sekolah Adiwiyata merupakan program Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam upaya mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup.

Bacaan Lainnya

BACA: Pemkab Bekasi Tegaskan Komitmen Pembangunan Berkelanjutan Ramah Lingkungan

“Kami berupaya mengintensifkan program Sekolah Adiwiyata untuk menciptakan budaya peduli dan cinta lingkungan bagi para siswa,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi, Syafri Donny Sirait.

Ia menjelaskan Sekolah Adiwiyata bertujuan mewujudkan warga sekolah yang bertanggung jawab dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, melalui gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS).

“Penting untuk menerapkan budaya peduli dan cinta lingkungan terhadap siswa sedari dini, sehingga dapat menjadi penggerak bagi diri sendiri serta orang-orang di sekitarnya untuk menjadi lebih peduli terhadap lingkungan,” ungkapnya.

Kepala Bidang Penataan dan Penegakan Hukum Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi, Arnoko Indakto menambahkan di tahun 2024 ini terdapat 119 sekolah jenjang SD, SMP dan SMA yang menjadi calon peserta Sekolah Adiwiyata dengan tingkatan Kabupaten, Provinisi, Nasional maupun Mandiri.

“Tentunya keberadaan mereka diharapkan dapat ikut bertanggung jawab dalam upaya pelestarian lingkungan sekitar masing-masing, seperti mencontohkan kepada orang di sekitarnya untuk tidak membuang sampah di sembarang tempat,” katanya.

Arnoko mengatakan berbagai upaya juga dilakukan pihak Dinas Lingkungan Hidup untuk menggerakkan sekolah agar bisa melakukan perubahan lingkungan, seperti sosialisasi pemilahan sampah, menanam dengan cara hidroponik, pengurangan kantong plastik dan lain-lain.

“Siswa diberikan edukasi, seperti memilah sampah organik dan anorganik serta menaruhnya di tempat yang sudah disediakan untuk masing-masing jenis sampah, menanam pohon untuk penghijauan lingkungan dan lainnya,” ujarnya.

Ia berharap sekolah yang yang mengikuti program Adiwiyata dapat melaksanakan gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup di sekolah, guna mewujudkan perubahan perilaku yang signifikan terhadap kecintaan pada lingkungan hidup melalui perilaku ramah lingkungan.

“Harapan besar kami seluruh warga sekolah yang sekolahnya mengikuti program ini, termasuk siswa dan siswinya bisa menularkan manfaat positifnya diluar lingkungan sekolah. Tentunya ini juga akan menjadi nilai tambah bagi sekolah, bahwa nantinya lulusan sekolah tersebut tidak hanya cerdas di akademik melainkan juga menjadi lulusan yang berkarakter baik di lingkungan masyarakat maupun sosial,” harapnya. (riz)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Pos terkait