Pemkab Bekasi Gelar Solat Istisqa Memohon Turun Hujan

Ilustrasi solat
Ilustrasi solat

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT  – Pemerintah Kabupaten Bekasi mengajak kepada seluruh masyarakat agar dapat bersama-sama melaksanakan salat sunah Istisqa untuk meminta diturunkan hujan.

Kepala Bagian Kesra Kabupaten Bekasi, Benny Yulianto Iskandar menjelaskan, pelaksanan solat Istisqa terpusat di Lapangan Apel Plaza Pemkab Bekasi pada Senin 25 September 2023 mendatang pukul 08.00 WIB.

Bacaan Lainnya

BACA: MUI Kabupaten Bekasi Ajak Warga Salat Istisqa

“Karena saat ini kita memasuki musim kemarau, kita mengajak kepada masyarakat untuk berdoa bersama kehadirat Allah SWT, mudah-mudahan diturunkan hujan kepada kita semua,” kata dia, Jum’at (22/09).

Sesuai instruksi Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan, salat Istisqa ini juga melibatkan seluruh pegawai baik ASN dan Non ASN di lingkungan Pemkab Bekasi.

“Kita juga mengajak kepada seluruh pegawai untuk ikut serta atas inisiasi pimpinan, Pj Bupati Dani Ramdan untuk melakukan doa bersama ini,” ujarnya.

Usai pelaksanaan solat istisqa ini, para pegawai dapat melanjutkan aktivitas keseharian di kantor.

Benny menambahkan, sesuai arahan Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Bekasi masyarakat maupun seluruh pegawai Pemkab Bekasi disunahkan berpuasa selama 3 hari sebelum pelaksanaan salat sunah Istisqa.  Puasa dilakukan mulai hari ini Jum’at 22 September 2023 hinggu Minggu, 24 September 2023.

“Peserta juga kita himbau untuk membawa perangkat sholat masing-masing,” tandasnya.

45 Desa Terdampak Kekeringan di Kabupaten Bekasi

Merujuk pada data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, hingga Kamis, 21 September 2023 tercatat ada 45 desa di 10 kecamatan yang terdampak kekeringan akibat kemarau. Adapun jumlah warga terdampak sebanyak 53.178 kepala keluarga atau 178.004 jiwa.

Sebanyak 3.247.200 liter air telah didistribusikan untuk warga yang mengalami krisis air bersih. Bantuan juga diberikan dalam bentuk penampungan air (toren), jerigen air dan ribuan galon air mineral.

Selain itu, ada 21.250 hektar lahan pertanian yang terdampak, dimana 4.097 hektar di antaranya masuk kategori lahan pertanian terancam. Untuk mengatasinya, Pemkab Bekasi berkoordinasi dengan Perum Jasa Tirta menambah debit air saluran irigasi. Kemudian membangun long storage, membersihkan sungai, pipanisasi PDAM dan membuat sumur satelit

Upaya masif Pemkab Bekasi untuk mengatasi dampak kekeringan dilakukan dengan berkolaborasi bersama Polres Metro Bekasi, Kodim 0509/Kabupaten Bekasi, PDAM Tirta Bhagasasi, PMI, Baznas, FPRB, Destana/Katana dan relawan kebencanaan.

Selain itu, Pemkab Bekasi juga mengerahkan seluruh perangkat daerah sebagai Liaison Officer (LO) di wilayah terdampak kekeringan, menyalurkan dan mengkoordinir bantuan dari pihak swasta. (dim)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Pos terkait