Pemkab Bekasi Bakal Bangun Sekolah Secara Besar-Besaran di Tahun 2019

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Pemerintah Kabupaten Bekasi dalam Musyawarah Rencana Pengembangan (Musrenbang) Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2019 akan fokus membangun sarana pendidikan di tahun 2019.

BACA : Ribuan Ruang Kelas SD dan SMP di Kabupaten Bekasi Rusak

Bupati Neneng Hasanah Yasin menargetkan di tahun depan akan dilakukan perbaikan gedung sekolah secara masif untuk menunjang peningkatan kualitas belajar.

“Saya ingin fokus pembangunan kita di 2019 itu untuk pendidikan, terutama di tingkat sekolah dasar. Saya sudah terima banyak usulan, masukan dan keluhan dari masyarakat tentang kondisi sekolah, khususnya sekolah dasar, memang sangat perlu perbaikan. Makanya kami targetkan 2019 itu akan ada pembangunan sekolah secara besar-besaran,” kata Neneng saat ditemuidi Gedung Swatantra Wibawa Mukti, Rabu (14/03) kemarin.

BACA : 9.625 Usulan Pembangunan di Tahun 2019 Mentok Dianggaran

Berdasarkan laporan yang diterima, kata dia, sekitar 700 sekolah dasar di Kabupaten Bekasi dalam kondisi rusak, baik ringan maupun berat. Dari jumlah tersebut, perlu dilakukan perbaikan secara signifikan agar jumlah sekolah rusak dapat diminimalisir.

“Kalau hanya beberapa sekolah yang diperbaiki tentu tidak akan selesai, maka perlu perbaikan dengan jumlah signifikan. Dari 700 sekolah, saya menargetkan 400 sekolah bisa dibangun di tahun depan. Mulai dari perbaikan ruang kelas, penambahan ruang kelas dan lain sebagainya. Ini penting sebagai bagian dari Rencana Pembanguan Jangka Menengah Daerah 2017-2022 yakni berdaya saing,” kata dia.

Selain pembangunan sekolah, lanjut Neneng, pada 2019 nanti Pemkab pun berencana mengembangkan ruang terbuka hijau. Dirinya menargetkan pembangunan taman tematik di setiap kecamatan.

“Akan lebih baik jika nantinya di setiap kecamatan ada satu taman tematik. Saya juga bakal memberi ruang kepada kaum perempuan dan anak-anak untuk turut menyumbangkan usulannya di Musrembang kali ini. Apa yang dibutuhkan, bakal dipertimbangkan, karena bagaimana pun juga wanita dan anak-anak itu masih Kabupaten Bekasi,” ucapnya. (BC)

Pos terkait