Pemeriksaan Kesehatan Hewan Kurban di Kabupaten Bekasi Tak Merata

Salah seorang pedagang hewan kurban, Hamid saat menunjukan surat keterangan yang dikeluarkan Pemerintah Kabupaten Bekasi mengenai hasil pemeriksaan kesehatan hewan kurban yang dijualnya, Minggu (19/08) kemarin.
Salah seorang pedagang hewan kurban, Hamid saat menunjukan surat keterangan yang dikeluarkan Pemerintah Kabupaten Bekasi mengenai hasil pemeriksaan kesehatan hewan kurban yang dijualnya, Minggu (19/08) kemarin.

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Belum seluruh pedagang hewan kurban dilakukan pengecekan kesehatan hewan kurban yang dijualnya oleh Tim Kesehatan Hewan Pemerintah Kabupaten Bekasi. Salah satunya penjual hewan kurban yang berada di Desa Simpangan, Kecamatan Cikarang Utara.

Penjual hewan kurban jenis kambing, Beben mengatakan sejak berjualan satu minggu lalu hingga Minggu (19/08) kemarin belum ada satu pun petugas kesehatan hewan dari Pemerintah Kabupaten Bekasi yang datang untuk melakukan pengecekan kesehatan kambing dagangannya.

Bacaan Lainnya

BACA: Kabupaten Bekasi Waspadai Hewan Kurban dari Luar Daerah

“Belum ada satupun pihak Pemerintah yang kesini. Rata-rata penjualan kurban kan memang 1 minggu sebelum lebaran. Harusnya Pemeintah melakukan pengecekan 1 minggu sebelumnya,” kata dia, Senin (20/08).

Sementara itu pedagang hewan kurban lainnya, yakni Hamid menuturkan 20 ekor sapi dan 30 ekor kambing yang dijualnya sudah diperiksa kesehatannya oleh Tim Kesehatan Hewan sejak satu minggu yang lalu.

“Udah diperiksa sekitar satu minggu lalu dan udah dikasih bukti surat tanda sehat dan baliho (spanduk-red) dari Pemerintah,” kata Hamid.

Adapun dari hasil pemeriksaan, sambungnya, terdapat satu ekor sapi yang mengalami diare. Namun sudah diobati dengan cepat dengan memberikan obat diabet dan daun jambu. Meski demikian, sapi bali yang ia jual tidak pernah mendapatkan komplen dari konsumen yang membelinya selama ia berjualan hampir 10 tahun lamanya. “Alhamdulilah sampai saat ini belum pernah ada komplen,” ucapnya.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi, Abdul Karim membenarkan bahwa Tim Kesehatan Hewan yang diterjunkan pemerintah daerah tidak memeriksa semua pedagang hewan kurban. Pemeriksaan kesehatan hanya dilakukan di tempat pedagang hewan kurban partai besar saja dan yang hewan kurbannya di datangkan dari luar daerah seperti Kupang dan Bali.

“Jadi kita cuma ambil sampel dengan memeriksa hewan kurban yang dijual pedagang besar-besar atau yang jumlahnya banyak, sementara yang kecil-kecil atau yang jumlahnya sedikit nggak diperiksa meskipun biasanya menjelang Idul Adha banyak penjual dadak di pinggir-pinggir jalan,” kata dia. (BC)

Pos terkait