Pasca Lebaran, Harga Komoditas Sayur Mayur di Kabupaten Bekasi Masih Tinggi

Harga komoditas sayur mayur di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Bekasi masih menunjukkan tren kenaikan yang signifikan pasca Lebaran. Kenaikan harga ini bahkan mencapai hingga 100 persen, membuat para pedagang dan pembeli mengeluhkan kondisi tersebut.
Harga komoditas sayur mayur di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Bekasi masih menunjukkan tren kenaikan yang signifikan pasca Lebaran. Kenaikan harga ini bahkan mencapai hingga 100 persen, membuat para pedagang dan pembeli mengeluhkan kondisi tersebut.

BERITACIKARANG.COM, TAMBUN SELATAN – Harga komoditas sayur mayur di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Bekasi masih menunjukkan tren kenaikan yang signifikan pasca Lebaran. Kenaikan harga ini bahkan mencapai hingga 100 persen, membuat para pedagang dan pembeli mengeluhkan kondisi tersebut.

Di Pasar Tradisional Rawa Kalong, Tambun Selatan, harga cabai rawit merah kini mencapai Rp120 ribu per kilogram, naik dari sebelumnya Rp80 ribu. Sementara itu, cabai merah keriting melonjak dua kali lipat dari Rp30 ribu menjadi Rp60 ribu per kilogram.

Bacaan Lainnya

BACA: Jelang Lebaran, Harga Cabe dan Kebutuhan Pokok di Kabupaten Bekasi Relatif Stabil

Kenaikan serupa juga terjadi pada tomat, yang sebelumnya Rp10 ribu per kilogram kini menjadi Rp20 ribu, serta bawang merah yang mengalami kenaikan drastis dari Rp30 ribu menjadi Rp70 ribu per kilogram, atau naik sebesar 130 persen.

“Naik semuanya, cabai rawit merah sekarang Rp120 ribu sebelumnya Rp70 ribu, cabai merah keriting Rp60 ribu sebelumnya Rp30 ribu. Yang paling parah itu tomat sekarang Rp20 ribu sebelumnya Rp10 ribu,” kata Ifan, salah satu pedagang.

Keluhan serupa juga disampaikan oleh Sinah, pedagang lainnya. “Sebenarnya naik sebelum Lebaran, tapi setelah Lebaran bukannya turun malah tambah naik. Gak tahu naiknya kenapa, mungkin pasokannya kurang,” katanya.

Kenaikan harga yang terjadi sejak menjelang Lebaran hingga saat ini tidak hanya memengaruhi pedagang, tetapi juga mengurangi daya beli masyarakat. Akibat sepinya pembeli, para pedagang terpaksa mengurangi stok barang dagangan untuk menghindari kerugian akibat barang yang rusak atau busuk.

“Sangat memberatkan, ini semuanya naik. Cabai naik dan tomat naik,” keluh Ratna, salah seorang pengunjung di Pasar Rawa Kalong Tambun Selatan.

Warga berharap pemerintah segera mengambil langkah untuk menekan kenaikan harga tersebut agar tidak semakin membebani warga, terutama di tengah situasi ekonomi yang sulit pasca Lebaran. (BEN)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Pos terkait