Operasi Modifikasi Cuaca Berhasil Tekan Curah Hujan Hingga 40 Persen di Jawa Barat

Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) yang berlangsung selama sepuluh hari, dari 11 hingga 20 Maret 2025, berhasil menurunkan curah hujan secara signifikan di wilayah Jawa Barat. Kegiatan ini melibatkan Tim Gabungan yang terdiri dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta TNI Angkatan Udara (AU).
Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) yang berlangsung selama sepuluh hari, dari 11 hingga 20 Maret 2025, berhasil menurunkan curah hujan secara signifikan di wilayah Jawa Barat. Kegiatan ini melibatkan Tim Gabungan yang terdiri dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta TNI Angkatan Udara (AU).

BERITACIKARANG.COM, BANDUNG – Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) yang berlangsung selama sepuluh hari, dari 11 hingga 20 Maret 2025, berhasil menurunkan curah hujan secara signifikan di wilayah Jawa Barat. Kegiatan ini melibatkan Tim Gabungan yang terdiri dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta TNI Angkatan Udara (AU). Dalam pelaksanaannya, tim menggunakan tiga pesawat yang beroperasi dari Pangkalan Udara Husein Sastranegara, Bandung.

Selama operasi, sebanyak 100 ton garam khusus telah disemai ke atmosfer melalui 111 misi penerbangan (_sortie_) dengan total waktu terbang mencapai 198 jam 43 menit. Hasilnya, curah hujan dengan intensitas lebat hingga ekstrem berhasil ditekan secara signifikan, dengan penurunan berkisar antara 47 persen hingga 96 persen dibandingkan periode sebelum OMC dilakukan.

Bacaan Lainnya

BACA: Kabupaten Bekasi Masuki Fase Transisi Pemulihan Bencana

Plt Kepala Pelaksana BPBD Jawa Barat, Anne Hermadiane Adnan, mengungkapkan bahwa berdasarkan perbandingan antara prakiraan hujan harian dan data aktual selama pelaksanaan OMC, curah hujan tercatat mengalami penurunan hingga 40 persen. “Operasi ini menunjukkan efektivitasnya dalam mengurangi risiko bencana hidrometeorologi di wilayah yang rentan,” ujar Anne.

Berdasarkan prakiraan BMKG, curah hujan pada dasarian III Maret 2025 di wilayah Jawa Barat diperkirakan berada dalam kategori menengah hingga tinggi, dengan kisaran 50 hingga 300 mm per sepuluh hari. Meski demikian, sebagian besar wilayah menunjukkan tren penurunan intensitas hujan dibandingkan dasarian I dan II. Beberapa area seperti Majalengka, Sumedang, Kuningan, dan sebagian Kabupaten Cirebon masih diprediksi mengalami curah hujan tinggi.

Anne menegaskan bahwa OMC merupakan solusi jangka pendek yang andal untuk mengurangi dampak bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor. “Namun, perlu diingat bahwa ini bukan solusi permanen. Langkah mitigasi jangka panjang tetap diperlukan untuk mengatasi permasalahan perubahan iklim dan cuaca ekstrem,” pungkasnya.

Operasi Modifikasi Cuaca ini menjadi salah satu upaya strategis pemerintah dalam menghadapi tantangan perubahan iklim yang semakin kompleks, sekaligus memberikan perlindungan bagi masyarakat dari risiko bencana yang dapat merugikan kehidupan dan perekonomian. (RIZ)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Pos terkait