BERITACIKARANG.COM, CIKARANG BARAT – Warga RT 07 RW 01 Kelurahan Telaga Asih, Kecamatan Cikarang Barat merasa resah akan kebaradaan SMK Negeri 3 Cikarang Barat yang menumpang di SMP PGRI Cikarang Barat. Pasalnya, keberadaan SMK tersebut membuat warga khawatir rawan terjadi kasus tawuran antar pelajar.
Salah seorang warga setempat, H. Mahmud mengatakan kekhawatirkan itu disebabkan karena selama ini SMK Negeri 3 Cikarang Barat sering terlibat dalam aksi tawuran antar pelajar, khususnya dengan SMK Karya Nusantara. Apalagi SMK Negeri 3 Cikarang Barat juga merupakan hasil pemekaran dari SMK Negeri 1 Cikarang Barat. “Dan sesama SMK ini (SMKN 1 Cikarang Barat dan SMK Karya Nusantara-red) juga sering ribut,” ucapya.
Ia menjelaskan penempatan SMK Negeri 3 Cikarang Barat di SMP PGRI dilakukan atas persetujuan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. Dia pun beraharap agar penempatan SMKN 3 Cikarang Barat di SMP PGRI jangan sampai menjadi ajang bisnis. Pasalnya, wilayah Kecamatan Cikarang Barat sangat luas untuk penempatan sekolah SMK Negeri.
“Seharusnya dari segi tempat dipertimbangkan, karena di Kelurahan Telaga Asih ini kan sudah banyak sekolah dari SD hingga SMA/SMK. Nah, hari ini ditambah lagi ada SMK 3 Cikarang Barat melakukan kegiatan belajar di SMP PGRI sampai 8 kelas. Kita mengkhawatirkan kondisional keamanannya,” kata dia.
Sementara itu, Ketua RW 001, Kelurahan Telagaasih, Kecamatan Cikarang Barat, Hadiat Barkah, meminta agar penempatan SMKN 3 Cikarang Barat di SMP PGRI dikaji ulang karena telah membuat sejumlah warga resah.
“Pada prinsippnpnya, kita warga di RT 07 RW 01 tidak mempersulit dunia pendidikan. Kita sangat mendukung. Tapi untuk tingkat keamanannya dimana? Seperti apa? Apalagi ini sekolah SMKN 3 Cikarang Barat tidak ada izin HO nya. Sehingga, harus dikaji ulang itu keberadaan SMKN 3 Cikarang Barat,” tandasnya. (BC)