BERITACIKARANG.COM, MUARAGEMBONG – Mulai hilangnya tradisi mengaji dan belajar Al-Qur’an selepas magrib, menggugah Pemerintah Kecamatan Muaragembong untuk meluncurkan program magrib mengaji bersama keluarga di rumah.
Pudarnya tradisi mengaji selepas maghrib, semakin terlihat sebagai dampak negatif era digital, dimana masyarakat, termasuk anak-anak lebih memilih bermain gadget daripada belajar mengaji.
BACA: Warga Cibitung Diminta Matikan TV Untuk Belajar dan Mengaji
Camat Muaragembong, Sukarmawan mengatakan, tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan mental spiritual melalui nilai-nilai keagamaan. Serta menghidupkan kembali tradisi membaca Al-Qur’an setiap selesai shalat maghrib bagi warga di wilayahnya.
“Bahwa kalau masyarakat di satu kampung itu beriman dan bertakwa maka Allah akan turunkan keberkahan, rahmat, taufik, hidayah dan kesejahteraan, rizki yang lapang bagi masyarakat di kampung yang dimana mereka beriman dan bertakwa,” ujarnya.
Adapun sasaran utama dari program maghrib mengaji ini ialah seluruh lapisan masyarakat baik kalangan anak-anak hingga dewasa. Selain itu, program ini juga diharapkan bisa meminimalisir pengaruh negatif terhadap anak-anak di era digitalisasi saat ini.
“Saya meyakini kalau sudah menggema ayat-ayat Al Quran di satu kampung, desa, terlebih lagi di Kecamatan Muaragembong sudah menjadi budaya untuk membaca Al-Quran pada maghrib, maka anak-anak tidak ada yang keluyuran keluar malam,” imbuhnya.
Perlahan tapi pasti, kata dia, Pemerintah Kecamatan Muaragembong akan gencar mengkampanyekan dan mengajak semua stakeholder terkait seperti pemerintah desa, Muspika, pemuda, para alim ulama, DKM Masjid, pondok pesantren dan masyarakat Muaragembong dalam mengimplementasikan program ini secara berkesinambungan.
“Saya mengajak semua unsur untuk sama-sama membudayakan magrib mengaji. Ini perlu proses, perlahan tapi pasti, melalui program ini diharapkan dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan khususnya bagi kalangan generasi muda,” katanya.
Melalui program magrib mengaji, Sukarmawan berharap, dapat menambah semangat spiritual serta mendorong tumbuhnya nilai-nilai religi dalam segi aspek kehidupan sosial bermasyarakat di Kecamatan Muaragembong.
“Saya berharap, melalui program ini bila sudah menggema lantunan ayat suci Al-Qur’an setiap magrib, insyaallah, niscaya Allah akan turunkan keberkahan yang berlimpah di Kecamatan Muaragembong,” tandasnya. (RIZ)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS