Modal Kayu, Bambu dan Kursi, Emak-Emak Blokir TPA Burangkeng

Sekelompok emak-emak di Desa Burangkeng, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi melakukan aksi blokir jalan. Seluruh jalan menuju tempat pembuangan akhir sampah Burangkeng ditutup dengan kayu, bambu, bahkan kursi.
Sekelompok emak-emak di Desa Burangkeng, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi melakukan aksi blokir jalan. Seluruh jalan menuju tempat pembuangan akhir sampah Burangkeng ditutup dengan kayu, bambu, bahkan kursi.

BERITACIKARANG.COM, SETU – Sekelompok emak-emak di Desa Burangkeng, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi melakukan aksi blokir jalan. Seluruh jalan menuju tempat pembuangan akhir sampah ditutup dengan kayu, bambu, bahkan kursi Akibatnya puluhan truk sampah sempat tertahan dan tidak dapat membuang sampah ke TPA Burangkeng.

Dalam aksinya, sekelompok emak-emak ini menuntut uang kompensasi tempat pembuangan akhir sampah yang dijanjikan Pemerintah Kabupaten Bekasi senilai Rp 100 ribu per Kepala Keluarga (KK) setiap bulannya.  Namun hingga sembilan bulan terakhir, uang kompensasi yang dijanjikan tak kunjung terealisasi.

Bacaan Lainnya

“Ya kita tutup aja jalannya tadi mah. Abisnya janji dapet uang kompensasi tapi sampai sembilan bulan gak dapet-dapet. Ya kita kesal. Kita maunya setiap 3 bulan dapetnya, jadi gak ke blokir itu ATM dan buku tabungan,” ungkap Ibu Ani (43) salah seorang warga, Senin (25/09).

Sekelompok emak-emak yang melakukan aksi pemblokiran jalan kemudian membubarkan diri setelah pemerintah desa setempat melakukan negosiasi dan menerima aspirasi warga. Aktifitas di TPA Burangkeng berangsur normal dan puluhan truk sampah yang sempat tertahan selama beberapa jam akhirnya dapat memasuki zona pembuangan..

“Ya aksi mereka (emak-emak) itu menyuarakan tuntutan ya. Soalnya Pemerintah Kabupaten Bekasi menjanjikan akan memberikan uang kompensasi tapi ternyata belum terealisasi,” kata Carsa Ramdani, warga lainnya.

Sementara itu pihak Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi saat dikonfirmasi belum memberikan komentar terkait dengan adanya aksi tersebut. Disisi lain warga berjanji akan kembali menggelar aksi demo apabila tuntutannya tidak dipenuhi. (ded)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Pos terkait