BERITACIKARANG.COM, BANDUNG – Seorang streamer Youtube bernama Resbob, yang memiliki nama asli Adimas Firdaus angkat bicara setelah mendapat kecaman luas atas ujaran bernada penghinaan terhadap pendukung Persib Bandung, Viking, serta masyarakat Sunda. Pernyataan tersebut diucapkannya saat siaran langsung (live) di media sosial.
Dalam video klarifikasi yang diunggah di akun Instagram pribadinya, Resbob menyampaikan permintaan maaf atas ucapannya yang dinilai tidak pantas. Ia mengaku tidak sadar saat mengucapkan kata-kata tersebut dan menyebut bahwa dirinya tidak ingat telah melontarkan ujaran itu saat live streaming sambil menyetir mobil.
“Ketidaksadaran menjadikan kecelakaan saya dalam ucapan, sampai sekarang saya nggak ingat sama sekali bahwa mulut saya mengucapkan itu. Dengan inilah mari kita tinggalkan alkohol. Najis dan membuat mulut orang menjadi celaka,” tulis Resbob dalam unggahannya dikutip BeritaCikarang.com, Jumat (12/12).
Adimas juga menambahkan bahwa kejadian ini menjadi pelajaran besar baginya agar lebih berhati-hati ke depannya. Ia meminta maaf kepada semua pihak yang merasa tersinggung, terutama kepada masyarakat Sunda, keluarga besarnya, dan kiai yang selama ini membimbingnya.
BACA: Kapolres Minta Masyarakat Kabupaten Bekasi Lebih Bijak Gunakan Medsos
“Saya sadar ucapan saya tersebut adalah hal sensitif. Hal itu di luar kesadaran saya,” ujar Adimas.
Lebih lanjut, Adimas menjelaskan bahwa ia memiliki hubungan erat dengan masyarakat Sunda. Ia mengungkapkan bahwa dirinya diasuh oleh ibu sambung berdarah Sunda sejak kecil dan dibimbing oleh seorang kiai dari Tasikmalaya, Jawa Barat.
“Saya lahir dari ibu berdarah Padang (Minang), tetapi sejak usia 2 tahun saya dibesarkan dengan kasih sayang oleh ibu sambung yang berasal dari Tasikmalaya. Saya tidak pernah berniat untuk menyinggung masyarakat Sunda,” tuturnya.
Namun, permintaan maaf tersebut tidak menghentikan langkah hukum yang telah ditempuh oleh Viking Persib Club. Melalui kuasa hukumnya, Ferdy Rizki, mereka melaporkan akun Resbob ke Direktorat Reserse Siber Polda Jawa Barat pada Kamis (11/12) malam. Laporan ini dilakukan atas mandat langsung dari Ketua Umum Viking, Tobias Ginanjar.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan mengonfirmasi bahwa pihak kepolisian telah memprofiling akun pelaku dan melakukan penyelidikan awal terkait dugaan ujaran kebencian tersebut.
“Kami sudah memprofiling akun pelaku hate speech terhadap Viking dan warga Jabar serta melakukan penyelidikan. Penerimaan laporan polisi ini untuk melengkapi proses hukum dan menguatkan saksi korban,” jelas Hendra.
Pihak kepolisian memastikan bahwa proses hukum akan berjalan sesuai mekanisme yang berlaku.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jabar Erwan mengingatkan masyarakat agar tidak terbawa emosi dan menaruh dendam kepada kelompok atau suku tertentu.
“Jangan dendam kepada sukunya, karena tidak semua sama. Fokus pada oknum tersebut. Saya yakin kepolisian akan segera menangkap dan memproses hukum agar ada efek jera sehingga tidak ada lagi yang menghina suku apa pun: Sunda, Jawa, Batak, dan lainnya. Kita saling menghormati sebagai sesama warga NKRI,” kata dia. (RIZ)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
















