Menparekaf Sandiaga Uno Puji Batik Bekasi Khas Cibarusah

Sandiaga Uno saat menerima oleh-oleh berupa Batik Cibarusah Khas Desa Sindangmulya saat berkunjung ke Pondok Pesantren Al-Baqiyatussholihat, Minggu (14/05).
Sandiaga Uno saat menerima oleh-oleh berupa Batik Cibarusah Khas Desa Sindangmulya saat berkunjung ke Pondok Pesantren Al-Baqiyatussholihat, Minggu (14/05).

BERITACIKARANG.COM, CIBARUSAH  – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekaf) Sandiaga Salahudin Uno memuji batik Bekasi hasil produksi warga Desa Sindangmulya, Kecamatan Cibarusah.

Sandi menuturkan bahwa saat ini pihaknya sedang gencar mengembangkan pariwisata ekonomi kreatif atau parekraf di berbagai daerah. Terutama mengangkat potensi-potensi lokal. Dukungan atas produk lokal diharapkan bisa menjadi modal pertumbuhan ekonomi sekaligus menjaga kearifan lokal yang ada.

Bacaan Lainnya

BACA: Mulai Diperkenalkan, Batik Bekasi Bermotif Truk Biawak hingga Klenteng Ngok Kok Ong Siap Mendunia

“Ikonnya masjid dan pesantren ini dan saya diberi kesempatan salat di sini. Melalui batik ini bisa juga Desa Sindangmulya dinobatkan sebagai desa kreatif karena bisa menciptakan ikon batik sendiri,” kata dia saat berkunjung ke Pondok Pesantren Al-Baqiyatussholihat, Desa Sindamunglya, Kecamatan Cibarusah, Minggu (14/05) kemarin.

Kepala Desa Sindangmulya, Selpia Indriyani menjelaskan bahwa batik tersebut dicanangkan sebagai batik bernuansa ikon-ikon lokal yang ada di Kecamatan Cibarusah  yang diharapkan menjadi identitas tersendiri bagi wilayahnya.

“Sebelumnya sudah kita berikan kepada Ibu Menteri Dalam Negeri Tri Tito Karnavian, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Ibu Atalia Praratya, kemudian Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan dan Ibu Ria Sabaria. Memang batik ini kita khususkan pertama-tama untuk mengenalkan kepada para pejabat publik dengan harapan dapat ikut dikenal secara luas,” kata Selpia.

Selpia juga menyambut baik respon yang ditunjukkan oleh Menparekaf terkait desa kreatif. Pihaknya akan terus mensupport UMKM lokal di wilayahnya agar terus lebih produktif dan terus menggali potensi-potensi dengan mengangkat nilai-nilai budaya dan sejarah baik dari desa maupun kecamatan.

“Kita berharap para pelaku UMKM desa lebih semangat lagi sebab hasil dari produk kita selain mendapatkan apresiasi juga mendapatkan angin segar bahwa kita bisa saja menjadi desa kreatif kedepannya,” ujarnya. (riz)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Pos terkait