Menhub Pastikan Sistem ‘One Way’ Arus Mudik dari Cikarang Hingga Brebes Diberlakukan Mulai 30 Mei 2019

Penerapan one way di Tol Jakarta Cikampek pada arus balik lebaran tahun 2018 lalu.
Penerapan one way di Tol Jakarta Cikampek pada arus balik lebaran tahun 2018 lalu.

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG UTARA  – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meninjau kesiapan sejumlah titik di ruas tol Jakarta-Cikampek hingga Brebes untuk melihat kesiapan jalan tol khususnya penerapan jalur satu arah (One Way) pada saat arus mudik maupun arus balik.

“Top isu sekarang adalah penerapan one way dari Cikarang Utama sampai Brebes,” jelas Budi Karya Sumadi saat ditemui di Gerbang Tol (GT) Cikarang Utama, Minggu (19/05).

Bacaan Lainnya

Budi menginginkan agar informasi tersebut menjadi suatu pengetahuan umum bagi semua orang, khususnya para pengguna jalan tol saat arus mudik nanti. “Oleh karenanya, saya ajak Dirjen Perhubungan Darat, Dirut Jasamarga, dan Korlantas hari ini untuk memastikan kesiapannya seperti apa,” tuturnya.

Dari informasi yang diperoleh,Budi mengatakan kebijakan  sistem one way akan diberlakukan dari KM 29 Jalan Tol Jakarta-Cikampek hingga KM 262 Brebes Barat mulai tanggal 30 Mei – 2 Juni 2019 untuk arus mudik. Kedua jalur baik ke arah Jawa (A) maupun ke arah Jakarta (B), hingga Rest Area di kiri dan kanan jalan bisa dimanfaatkan pengendara yang mengarah ke Timur.

“Sementara untuk kendaraan yang menuju Jakarta akan dialihkan melalui jalan arteri Pantura dan dapat masuk kembali pada GT Cikarang Barat 4 dan 5 serta Cikarang Utara,” tuturnya.

Sedangkan untuk arus balik, Budi menjelaskan sistem One Way akan diberlakukan mulai tanggal 8-10 Juni 2019. Sistem satu arah diberlakukan ke arah Jakarta dari KM 189 Palimanan hingga KM 29 Jakarta – Cikampek.

“Kondisi lalu lintas diberlakukan kembali dua arah setelah KM 29  Jakarta – Cikampek dan untuk pemakai jalan yang akan menuju arah Jawa Tengah diarahkan melalui GT Cibitung 1, Cikarang Utara dan GT Cikarang Barat 3 menuju jalur Pantura dan dapat kembali memasuki jalan tol pada GT Plumbon 2 sedangkan yang akan menuju Bandung masuk kembali melalui GT Sadang,” kata dia.

Dalam kesempatan itu, Budi juga menghimbau kepada para calon pemudik untuk merencanakan perjalanan mudiknya secara baik. Begitu juga dengan membatasi kecepatan kendaraan maksimal 100 kilometer/jam demi keselamatan.

Selain itu, masyarakat juga tidak dianjurkan mudik dengan sepeda motor karena dinilai terlalu beresiko terhadap kecelakaan. Dari catatan Kemenhub, perjalanan dengan moda sepeda motor menyumbang 70 persen kecelakaan saat memudik.

“Saya menghimbau agar pemudik sepeda motor mau beralih ke program mudik gratis baik yang diselenggarakan Kementerian Perhubungan maupun perusahaan swasta atau BUMN lainnya,” pungkasnya. (BC)

Pos terkait