BERITACIKARANG.COM, CIKARANG SELATAN – Wakil President Direktur PT Sahid Internasional Cikarang, Wiryanti Sukamdani mengajak generasi muda untuk senantiasa menjunjung tinggi seni dan budaya bangsa Indonesia sebagai identitas utama.
Hal tersebut disampaikan Wiryanti Sukamdani saat menghadiri meet & greet bersama Sang Maestro Tari Indonesia, Didik Nini Thowok sebagai rangkaian acara Indo Mother Fest 2024 yang digelar Hotel Sahid Jaya Lippo Cikarang dalam rangka momentum Hari Ibu.
“Mudah-mudahan kedatangan Beliau (Didik Nini Thowok) bisa menyemangati anak muda untuk senantiasa melestarikan dan menjunjung tinggi kebudayaan bangsa. Jangan sampai nanti kita pengen tari Jawa tetapi kita belajarnya dari Maestro Jepang,” ungkapnya, Sabtu (21/12).
BACA: Bukan Cuma Museum, Gedung Juang 45 Jadi Wadah Milenial Eskpresikan Kreativitas Seni dan Budaya
Oleh karenanya, untuk menghadapi tantangan seni dan budaya di era digital dirinya pun menekankan pentingnya pemanfatan digitalisasi agar kesenian dan kebudayaan asli Indonesia tidak tergerus atau tergantikan budaya asing yang masuk secara perlahan.
“Jadi anak-anak muda sekarang itu kan mainannya gadget, digitalisasi, AI (artificial intelligence). Nggak apa-apa tetapi tetap jangan sampai melupakan seni dan budaya bangsa. Digitalisasikan, dokumentasikan keragaman seni dan budaya bangsa kita, baik tarian, nyanyian dan sebagainya,” kata dia.
Hal ini penting agar kedepannya seni dan budaya bangsa Indonesia tetap terjaga. Dirinya pun meyakini melalui keberagaman seni dan budaya yang dimiliki, Indonesia akan semakin dihormati, dihargai dan dipandang oleh dunia. Hal ini sejalan dengan poin ke-3 dari isi Tri Sakti Bung Karno, yaitu: Berdaulat di Bidang Politik, Berdikari di Bidang Ekonomi, dan Berkepribadian di Bidang Kebudayaan.
“Jadi marilah kita mencintai, menghargai dan melestarikan seni dan budaya kita untuk menunjukan jati diri kita. Kita bangsa besar, bangsa indonesia dan semoga melalui kebudayaan kita akan semakin dihormati, dihargai dan dipandang oleh dunia,” ungkapnya.
Wiryanti Sukamdani menambahkan, Sahid Jaya Lippo Cikarang yang berada di bawah naungan PT Sahid Internasional Cikarang juga mengedepankan kebudayaan lokal atau local wisdom.
“Di hotel-hotel kami, totalnya ada 27 hotel kami betul-betul sangat menghargai dan menghormati kebudayaan setempat atau local wisdom, local culture. Jadi kalau lihat hotel ini (Sahid Lippo Cikarang) budayanya lebih banyak Jawa Barat karena lokasinya memang di Jawa Barat. Tetapi kalau di sulawesi ya budayanya Sulawesi. Jadi dimana kami hadir kami betul-betul sangat menghargai dan menghormati kebudayaan setempat,” ungkapnya.
Sementara itu Maestro Tari Indonesia, Didik Nini Thowok mengatakan generasi muda saat ini bukan tidak cinta terhadap seni budaya, tapi banyak dari mereka yang tidak tahu akan kultur bangsa. Instrumen pendidikan berpengaruh penting terhadap kesadaran generasi muda untuk dapat mencintai seni dan budaya.
“Di Jepang, anak masuk sekolah itu yang pertama dibentuk adalah attitude, karakter dulu baru nanti ilmu-ilmu yang lain. Kalau di kita itu banyak yang bilang budi pekerti, tata krama, etika menjadi nomor sekian. Mereka dari kecil sudah dibebani dengan materi-materi yang kompleks,” ucapnya.
Padahal, menurut dia, tata krama harus ditanamkan kepada seseorang sejak usia dini sebagai suatu kebiasaan. Seni budaya apabila sudah ditanamkan dari kecil di sekolah melalui pemahaman etika akan mampu menciptakan olah rasa meski tidak harus menjadi seniman.
Dia juga berpesan kepada seniman muda untuk terus menggali potensi dengan belajar melalui pakem yang benar, sehingga tidak keluar jalur saat berkreasi. Kemudian, kreatif dalam komunitas dan mempertahankan keguyuban dengan memberikan pemahaman nilai-nilai seni budaya.
“Tidak ada sumur yang mencari timba, tapi timba yang mencari sumur. Terus belajar dan kembangkan. Kementerian Kebudayaan kini sudah berdiri sendiri, mudah-mudahan ke depan lebih baik dan semoga semakin banyak orang yang cinta serta peduli seni budaya,” ucapnya.
Acara meet & greet bersama Didik Nini Thowok di Hotel Sahid Jaya Lippo Cikarang ini turut dihadiri perwakilan Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bekasi, Seniman Bekasi Eyang Anjar serta berbagai komunitas seni dan tari yang ada di Cikarang dan sekitarnya. (DIM)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS