Marak Aksi Geng Motor, Pj Bupati Bekasi Minta Perangkat Desa dan Kecamatan Turun Tangan

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT  – Aksi geng motor kelompok remaja marak terjadi di wilayah Kabupaten Beasi. Kondisi ini menimbulkan keresahan bagi masyarakat.

Pasalnya, aksi yang kerap dilakukan tengah malam hingga dini hari cukup brutal yang berakibat adanya jatuhnya korban jiwa serta luka-luka.

Bacaan Lainnya

Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengungkapkan meski penegakan hukum serta keamanan menjadi tupoksi tugas kepolisian, tetapi Pemerintah Kabupaten Bekasi memiliki peran dalam upaya pencegahan agar aksi-aksi serupa tidak terus terulang.

“Kalau penegakan keamanannya itu menjadi ranah kepolisian, tapi akan kami koordinasikan dari sisi pencegahannya” ujar Dani Ramdan, Rabu (25/08).

Untuk itu, Dani meminta perangkat desa dan kecamatan untuk ikut turun tangan dalam melakukan pencegahan terjadi aksi-aksi jalanan anak remaja tersebut.

Menurutnya, marak terjadinya aksi remaja belasan tahun yang bergerombol konvoi membawa senjata tajam, serta membuat onar itu disebabkan kejenuhan ditengah aturan pembatasan dimasa pandemi sehingga banyak yang mencari kegiatan di luar pengawasan orang tua.

“Mungkin karena kejenuhan dan kesulitan kesulitan ekonomi ini ya, semakin mendesak masyarakat, tetapi bagaimana pun tugas kita kemasyarakat dengan demikian kewaspadaannya harus ditingkatkan dengan situasi seperti ini, semua kemungkinan bisa terjadi,” terang Dani.

Ia juga mengatakan hal tersebut akan dibahas bersama unsur Forkopimda Kabupaten Bekasi, untuk melakukan upaya pencegahan serta tindakan antisipasi keresahan masyarakat akibat adanya aksi kelompok-kelompok remaja tersebut.

“Akan segera kita bahas di Forkopimda, dengan ketua dewan, dengan kapolres, dengan dandim sejauh mana tingkat kerawanannya,” lanjut Dani.

Selain itu Dani juga menegaskan, dirinya meminta kepada intansi terkait serta perangkat pemerintahan tingkat paling bawah mulai kecamatan, desa, kelurahan untuk bisa meningkatkan patroli guna mencegah kejadian serupa terulang lagi.

“Jadi ini bukan tugas aparat kepolisian saja, tapi semua ikut melakukan pengawasan patroli mencegah terjadinya itu. Termasuk orangtua juga harus lebih ditingkatkan dalam pengawasan terhadap anak-anaknya,” kata dia. (BC)

Pos terkait